Kamis, 21 Oktober 2010

Balita Kecemplung Air Panas

Kamis, 21 Oktober 2010 | 09:01 WIB

Probolinggo – Keteledoran Sulastri (30) mengakibatkan anaknya, Fairus Fatmawati (3) tercebur air bak berisi air mendidih. Akibatnya, bayi asal Kel Triwung Kidul, Kec Kademangan, Kota Probolinggo, hingga Kamis (21/10) masih dirawat di RSUD Dr Moch Saleh Kota Probolinggo.

Kulit di sekujur punggung, pantat, paha, hingga perut bocah itu melepuh dan mengelupas. Bocah itu sering menangis karena menahan luka di tubuhnya. Ia hanya bisa tengkurap sambil terus memegangi tangan ibunya. “Anak saya sering menangis, mungkin menahan rasa perih dan panas akibat terkena air panas,” ujar Sulastri di sela-sela menjaga anaknya di RSUD.

Sulastri menceritakan, sekitar seminggu lalu, tepatnya Jumat (15/10) sore, dia merebus nasi aking. “Nasi karak atau cengkaruk itu bukan untuk dimakan keluarga saya, tetapi untuk pakan kambing,” ujarnya. Setelah direbus hingga mendidih, nasi aking beserta air rebusan itu dimasukkan bak plastik. “Karena ada ipar saya minta diambilkan jambu, bak berisi cengkaruk panas itu saya letakkan di halaman,” ujar Sulastri.

Saat asyik mengambil jambu, Sulastri tak memperhatikan tingkah si Fairus, anak keduanya dari M Adhim. Anaknya itu berjalan mundur lalu tercebur bak plastik berisi air panas bercampur nasi aking tersebut. Sulastri pun sangat bersedih dan merasa bersalah. Suaminya tak bisa menjenguk anaknya karena masih kerja di kapal di Papua. isa

Sumber: http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=ab69e81104955a94f5a064594621067e&jenis=c81e728d9d4c2f636f067f89cc14862c

Tidak ada komentar:

Posting Komentar