Senin, 20 September 2010

Ramai di TWSL sampai Madakaripura

[ Minggu, 19 September 2010 ]

Ada Tempat Wisata Baru di Lumbang

PROBOLINGGO - Di Probolinggo tempat wisatanya tidak hanya Gunung Bromo. Di wilayah kota ada TWSL alias kebun binatang mini. Di kabupaten juga ada air terjun eksotik Madakaripura dan tempat wisata yang terbilang baru dikembangkan: Tirto Ageng. Nah, kemarin tempat-tempat wisata itu sama ramai pengunjung.

Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL) yang terletak di Jl Basuki Rahmad, masih menjadi jujugan wisatawan di penghujung liburan lebaran ini. Pengunjung datang berduyun-duyun menyaksikan berbagai koleksi satwa. Termasuk yang paling banyak dapat perhatian adalah singa Afrika dan ular cobra Damarwulan.

TWSL tetap ramai kunjungan walau pengelola tak menyediakan hiburan tambahan. Kepala UPT IPLH (Informasi dan Pendidikan Lingkungan Hidup) TWSL Fitriawati mengatakan, sebenarnya pihaknya ingin sekali memberikan sajian istimewa kepada para pengunjung. Tapi, itu masih terkendala oleh anggaran. "Tidak ada hiburan khusus, kami masih terkendala anggaran," ujarnya kemarin.

Ini berbeda dengan tahun lalu. TWSL masih bisa memberi hiburan tambahan kepada pengunjung. Itu karena tahun lalu terjalin kerja sama dengan pihak swasta. Yakni, salah satu operator telepon seluler. "Mungkin tahun depan, kami akan kerja sama dengan pihak swasta," ujar Fitri.

Di Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo, ada dua tempat wisata yang kemarin juga jadi sasaran pengunjung. Yakni air terjun Madakaripura dan pemandian alam Kali Geda yang dijuluki tempat wisata Tirto Ageng.

Sebetulnya, tempat pemandian alam ini sudah ada sejak lama. Hanya saja baru di tahun ini tempat tersebut dikembangkan sebagai tempat wisata oleh masyarakat setempat. Dan terhitung baru kemarin Tirto Ageng di-launching.

"Ya, hari Ini (Sabtu, 18/9) kami launching tempat wisata terbaru di kabupaten Probolinggo," terang Kusnadi, ketua LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) Tirto Ageng. Hadirnya tempat wisata itu merupakan bentuk harapan masyarakat lumbang sendiri.

Tempat wisata Tirto Ageng tersebut dikelola oleh LMDH wilayah Lumbang. Terbentuknya LMDH Tirto Ageng semenjak tahun 2007 lalu, namun baru tahun ini tempat wisata itu terealisasi.

Selama 3 tahun terakhir, pihak LMDH berupaya merealisasikan tempat wisata tersebut. "Tiga tahun kami berupaya terus, sekarang baru bisa terealisasi," ujar Kusnadi. Terbentuknya tempat wisata itu atas kerjasama LMDH dengan berbagai pihak, diantaranya adalah Perhutani dan Investor.

Tempat wisata seluas 12,2 hektare yang dimiliki Perhutani tersebut akan segera didirikan beberapa fasilitas penunjang. Di antaranya adalah, water boom, kolam pancing, lesehan ikan bakar, teras food, out bond, panggung seni, wisata religi serta wisata edukatif.

Nah, saat di-launching kemarin Tirto Ageng langsung dipadati pengunjung. Bahkan sampai tembus angka 3 ribu. Mereka dikenai biaya masuk sebesar 5 ribu rupiah perorang. Acara tersebut digelar selama dua hari, sampai hari ini.

Sementara itu, keramaian kunjungan wisata juga terlihat di air terjun Madakaripura yang juga berlokasi di Lumbang. "Hari ini juga lumayan ramai," terang Imam Solikin, salah satu penjaga portal di Madakaripura.

Menurutnya, keramaian kunjungan sudah terjadi sejak jatuhnya hari raya Idul Fitri pekan lalu. Sebagian besar pengunjungnya adalah warga Probolinggo sendiri. Selebihnya baru warga dari luar Probolinggo.

Tapi, menurut Imam, jumlah pengunjungnya sebenarnya tak seramai tahun lalu. Bahkan, kondisi keramaian saat itu membuat petugas sampai kewalahan. (rud/d7x/yud)

Sumber: http://www.jawapos.com/radar/index.php?act=detail&rid=179896

Tidak ada komentar:

Posting Komentar