Sabtu, 25 September 2010

Besok Pelajar Telusur Pesisir

[ Sabtu, 25 September 2010 ]
PROBOLINGGO - Masih dalam rangka hari jadi Kota Probolinggo ke-651, digelar kegiatan bertajuk telusur pesisir. Agenda menyusuri hutan mangrove itu dilaksanakan besok (26/9). Acara itu akan melibatkan sekitar 175 murid dari tingkat SMP dan SMA se-kota.

Peserta masing-masing 15 murid dari 25 sekolah. Telusur pantai dimulai besok pukul 06.00. Start di kawasan Ketapang. Sebelum berangkat seluruh peserta mengikuti penanaman 5000 batang mangrove di Ketapang.

Untuk memastikan kesiapan agenda tersebut, kemarin (24/9) tim dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) dan Dinas Pertanian kembali mengecek lokasi. "Kegiatan ini untuk memperkenalkan kepada para pelajar tentang kawasan mangrove serta ekosistem yang ada di dalamnya," kata Ketua Panitia Sudiman sesaat setelah melakukan pengecekan.

Secara teknis Sudiman menjelaskan peserta telusur pesisir bakal dibagi menjadi 9 kelompok. Masing-masing kelompok ada dua orang pendamping yang bertugas memberikan penjelasan kepada peserta.

Telusur pesisir ini melintasi tiga kelurahan yaitu Kelurahan Ketapang, Pilang dan Sukabumi. Jarak tempuh yang dibutuhkan selama telusur sekitar 10 km dengan catatan waktu 2 jam.

"Jalannya berkelok-kelok, medannya menantang. Ada jembatan yang lebarnya hanya 30 cm. Jadi, jalannya harus satu-satu (tidak boleh berdampingan) dan hati-hati," beber Sudiman yang juga Kabid Pengelola Sumber Daya Kelautan dan Perikanan di DKP.

Panitia kembali melakukan pengecekan sebelum pelaksanaan untuk melihat perbaikan-perbaikan, apakah sudah terselesaikan atau belum. "Kami harus menjamin keselamatan peserta. Cek terakhir perbaikan-perbaikan. Karena ada beberapa jembatan dengan lebar variasi yang memerlukan perbaikan," lanjut Sudiman.

"Ada jalan pematang yang tergerus pantai harus diperbaiki," sambung Kabid Kehutanan dan Perkebunan Retno Fajar Winarti. Jangka panjangnya, lanjut Sudiman, arah telusur pesisir ini bisa menjadi salah satu wisata alam yang dimiliki Kota Probolinggo.

Mengingat kondisi medan yang tidak mudah, panitia mengimbau agar peserta yang didelegasikan oleh sekolah bisa menyiapkan diri. Yaitu kondisi fisik kesehatan harus prima, selalu berhati-hati dan waspada dan penuh konsentrasi (perhatikan medan).

"Satu lagi, peserta tidak boleh jahil. Kami sudah menyiapkan tim kesehatan dari PMI. Tadi (kemarin) kami juga melibatkan PMI saat mengecek lokasi supaya bisa menentukan posisi tenaga kesehatan di titik-titik tertentu," ungkap Sudiman lagi. (fa/yud)

Sumber: http://www.jawapos.com/radar/index.php?act=detail&rid=180926

Tidak ada komentar:

Posting Komentar