Minggu, 04 Juli 2010

Anak Pengasong Lahir Tanpa Dubur

Minggu, 4 Juli 2010 | 13:04 WIB

Probolinggo - Gembira bercampur duka. Itulah yang kini dialami pasangan suami-istri Hartono dan Hanifah, warga Dusun Lori, Desa Sumurmati, Kec. Sumberasih, Kab. Probolinggo. Gembira karena Selasa lalu anak pertamanya, seorang perempuan lahir selamat di RSUD Dr Moch. Saleh, Kota Probolinggo. Namun, mereka sedih karena dubur bayi mungil itu ternyata tertutup.

Oleh RS, bayi yang belum diberi nama itu disarankan dirujuk ke RS dr Saiful Anwar (RSSA) Malang. Seketika Hartono yang sehari-hari menjadi pedagang asongan di Terminal Banyuangga itu terpikirkan biaya.

“Saya sempat bertanya berapa biaya pengobatan anak saya. Kata dokter, sementara dibuatkan anus buatan dari selang biayanya Rp 3,5 juta, setelah itu harus dioperasi yang biayanya sekitar Rp 20 juta. Darimana saya mendapatkan biaya sebesar itu?” keluh Hartono, Sabtu (3/7).

Jangankan biaya puluhan juta, biaya persalinan anaknya di RSUD sebesar sekitar Rp 3 juta pun harus didapat dengan utang ke sejumlah kerabatnya.

“Saya sebenarnya ingin cucu saya sembuh, normal seperti anak-anak lainnya, hanya saja masih kebingungan mencari dana,” ujar Usman, kakek si bayi yang sehari-hari menjalankan mesin traktor milik orang lain.

Bayi perempuan yang belum berumur sepekan itu lubang duburnya tidak tampak. “Memang ada sedikit lubang, seukuran lubang jarum, letaknya di atas lubang dubur biasanya,” ujar Sulimah, nenek si bayi.

Ya dari lubang seukuran jarum itulah si bayi buang air besar. “Mungkin karena lubang anusnya kecil, sehingga perut cucu saya sering kembung,” ujar Sulimah.

Sumber: http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=ce21254dd4a3896852fdcb391311cbe0&jenis=1679091c5a880faf6fb5e6087eb1b2dc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar