Sabtu, 12 Juni 2010

Wawan Akan Dirujuk ke RSJ

[ Sabtu, 12 Juni 2010 ]

GENDING - Nasib Wandy Chan, 27, pemuda asal Desa Curah Sawo, Gending, yang depresi karena mengalami kelainan genetik mulai ada kejelasan. Pemuda yang sejak enam bulan lalu dirantai ke sebuah kursi kayu itu bakal segera dirujuk ke RSJ Lawang, Malang oleh Puskesmas Gending.

Kemarin pagi (11/6), petugas dari Puskesmas Gending yang dipimpin Kepala Puskesmas dr Endang Sulistyati datang ke rumah pria yang akrab disapa Wawan tersebut. "Kami ingin mengecek, apa bener berita yang ada di koran itu?" katanya.

Setelah mengetahui kondisi Wawan, petugas puskesmas pun memeriksanya. "Dari keterangan keluarganya, pasien sudah depresi sejak 12 tahun lalu," imbuh dr Endang.

Selain itu diketahui juga, dalam silsilah keluarga Wawan memang ada riwayat keluarga yang mengalami gangguan kejiwaan. Menurut Rudi, kakak Wawan, kakeknya juga sempat mengalami gangguan kejiwaan. Lalu, ibu Wawan juga pernah terganggu kejiwaannya. Dan sekarang ini giliran Wawan.

Seperti diberitakan Radar Bromo, Wawan terlahir dengan kondisi tidak normal. Wawan mengalami kelainan genetik yang membuat kulitnya belang. Di dunia medis, Wawan disebut mengalami albinisme parsial. Penderitanya disebut Albino. Pada bagian-bagian tertentu kulit penderita Albino tidak dapat membentuk melanin.

Pada orang normal, ada asam amino yang disebut tirosin. Tirosin oleh tubuh diubah menjadi pigmen (zat warna) melanin. Nah, orang yang mengalami albinisme ini tubuhnya tidak mampu menyebarluaskan melanin karena beberapa penyebab.

Pada tubuh Wawan, ada beberapa bagian tubuhnya yang belang atau menjadi putih. Yakni di bagian dahi, tangan, dada sampai perut dan kaki. Menurut Rudi, karena kondisi kulitnya itu Wawan tidak pede (percaya diri).

Kondisi itu diperparah dengan pergaulan Wawan setiap harinya. Beberapa temannya menurut Rudi sering mengolok-oloknya, karena kelainan itu. Akibatnya, Wawan depresi.

Dan setelah kedua orang tuanya meninggal pada 2007, depresi Wawan bertambah parah. Puncaknya, sejak enam bulan lalu Wawan terpaksa dirantai oleh keluarganya.

"Tadi (kemarin) pasien sudah kami beri obar CPZ (clororpromazine). Itu untuk sedikit menenangkannya. Kami berniat untuk langsung merujuk ke RSJ Lawang, tetapi keluarganya tadi agak kurang siap. Karena itu kami juga memotivasi keluarganya," beber dr Endang.

Pihak puskesmas sendiri mengaku masih menunggu keluarga korban siap. Bila keluarga sudah mengizinkan, Wawan segera dirujuk ke RSJ Lawang dengan menggunakan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu).

Sebab, keluarga Wawan memang tergolong tidak mampu. Rudi hanyalah seorang buruh nelayan yang penghasilannya setiap hari tidak menentu.

"Karena keluarga tidak terdaftar dalam Jamkesda, jadi kami upayakan lewat SKTM. Tadi (kemarin, Red) keluarga sudah mengisi persyaratan untuk mendapatkan SKTM," beber dr Endang. (mie/hn)

Sumber: http://www.jawapos.com/radar/index.php?act=detail&rid=164056

Tidak ada komentar:

Posting Komentar