Kamis, 10 Juni 2010

Semipro 2010 Siap Digelar

[ Kamis, 10 Juni 2010 ]
Nyatakan persiapan sudah 95 persen

PROBOLINGGO - Ingin menggali lebih jauh tentang pelaksanaan Semipro (Seminggu di Kota Probolinggo) yang bakal digelar 26 Juni hingga 4 Juli mendatang, komisi A DPRD Kota Probolingo tak mau ketinggalan berita. Panitia Semipro pun dipanggil untuk membahas persiapan event di tahun kedua ini.

Pelaksana Semipro 2010 dibikin agak berbeda yakni melibatkan pihak swasta, bukan murni birokrasi. Ketua Panitia Semipro adalah Heru Jhudiarto, dibawah koordinasinya adalah para pemegang anggaran yakni satuan kerja (satker).

Dalam hearing, Heru juga menjelaskan bahwa dirinya sebagai ketua panitia tidak sepeser pun memegang anggaran Semipro. Karena semua anggaran berada dibawah kendali satker yang menyelenggarakan event di Semipro nantinya.

Anggaran Semipro 2010 sebesar Rp 1,2 M tersebar 20 satker (termasuk kecamatan). Komisi A sempat menyatakan, dari pada untuk kegiatan Semipro lebih baik duit dilarikan ke RSUD Dr Mohammad Saleh untuk biaya warga miskin non kuota.

Namun cerita itu menjadi berbeda, jika panitia berani menjanjikan Semipro bakal lebih baik dan tidak "gagal" seperti tahun sebelumnya. "Kami ini sudah irit-seiritnya. Bagaimana kami membuat kesan bagi tamu yang datang tidak kecewa. Kami berusaha mengatur dengan baik. Persiapan Semipro sudah 95 persen," kata Heru.

Kepala Dispobpar Endro Suroso menambahkan, Semipro 2010 ini gabungan tiga acara menjadi satu. "Memang tidak mudah tetapi membutuhkan pembahasan agar lebih matang lagi. Banyak daerah yang ingin datang dan berpartisipasi memeriahkan Semipro ini," ujarnya.

Wakil panitia Semipro Suyut menuturkan kalau publikasi sudah dilakukan Bagian Humas dan Protokol mulai memasang alat publikasi hingga kontrak dengan salah satu stasiun TV nasional. "Selama kegiatan ini (Semipro) bermanfaat harus didukung oleh semua pihak," katanya.

Dewan juga menanyakan soal pekan KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) dan Apeksi (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia). Panitia Semipro menginformasikan jika dua event tersebut ditangani oleh kepanitiaan yang berbeda. KIM menjadi wewenang Bagian Humas dan Protokol sedangkan Apeksi ditangani Bappeda.

Koordinator pagelaran seni petunjukan dan budaya Semipro, Sumardji Sasono ikut urun rembug. Menurut dia, sebagai koordinator dan masyarakat, penyelenggaran Semipro merupakan satu langkah berani bagi pemkot. Ia menyebutkan bahkan ada progres dalam langkah tersebut.

"Probolinggo ini punya potensi untuk digali. Langkah ini sudah benar, soal indikator memang harus ada. Gaung event ini sudah kemana-mana. Jika perlu anggarannya justru ditambahi," tutur mantan PT KTI.

Ketua komisi A Asad Anshari menyatakan pariwisata merupakan kebutuhan sekunder. Dalam pelaksanaan di tahun kedua ini diharapkan tidak sampai gagal lagi. "Kalau sampai gagal harus dievaluasi kembali dan bila perlu anggaran dialihkan untuk pelayanan kesehatan warga miskin," ungkap Asad.

"Harus ada evaluasinya sampai berapa kali. Efek pemberdayaan masyarakat harus terukur juga, termasuk efek prioritas harus diperhatikan," imbuh Agung Sasongko. Rencananya hearing terkait Semipro bakal dilanjutkan lagi dengan mengundang 20 satker lainnya. (fa/nyo)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=163702

Tidak ada komentar:

Posting Komentar