Rabu, 30 Juni 2010

Konversi Mitan Tertunda Lagi

[ Rabu, 30 Juni 2010 ]
PROBOLINGGO - Distribusi paket konversi mitan (minyak tanah) ke elpiji di Kota Probolingo direncanakan dimulai hari ini (30/6). Tapi, rencana itu tertunda lagi.

"Rencanya memang besok (hari ini, Red) sudah ada yang terdistribusi. Tapi, tidak jadi dan kami tunda sampai selesai acara Semipro (Seminggu di Kota Probolinggo)," jelas Sukardi Mitho, koordinator distributor konversi mitan di Kota Probolinggo.

Diberitakan Radar Bromo sebelumnya, program konversi mitan ke elpiji itu dijadwalkan mulai terdistribusi akhir Juni ini. Tapi, pada kenyataanya pihak distributor tidak bisa memenuhi janjinya. Alasannya, di Kota Probolinggo masih ada acara Semipro. Dan, dinyakini masyarakat masih terkonsentrasi pada acara tersebut.

Tapi, untuk masalah pendataan semuanya sudah selesai. Hasilnya, diketahui ada sebanyak 56.136 paket yang dibutuhkan. Itu, terdiri dari 53.682 untuk rumah tangga (kepala keluarga), 2.329 untuk usaha mikro dan 125 untuk pondok pesantren (Ponpes).

Tapi, pihak distributor meminta sebanyak 65 ribu. Alasannya selebihnya, akan dijadikan sebagai cadangan. Kemarin (29/6) sudah ada 41.400 kompor dan 25 ribu paket selang yang berada pada distributor. Kompor dan selang itu kini disimpan di sebuah gudang di Jl Imam Bonjol. "Pendataan sudah selesai dan barangnya juga sudah tersedia tinggal pendistribusian saja," ujar Sukardi.

Menurut Sukardi, kini pihaknya masih mencari titik-titik distribusinya. Itu dilakukan dengan cara menggandeng pihak kelurahan yang dianggap lebih paham tentang hal tersebut. "Sudah ada sebagian kelurahan yang menyerahkan itu (tempat atau titik pendistribusian. Rata-rata ada tiga titik pendistribusian perkelurahan," ujarnya.

Kelurahan pertama yang akan mendapat pendistribusian adalah Kelurahan Wiroborang Kecamatan Mayangan. Menurut Sukardi, itu dilihat dari kesiapan dari kelurahan tersebut. "Kami tidak bisa langsung menyelesaikan secara merata, harus bertahap," ujarnya.

Untuk pendistribusian itu sendiri, Sukardi mengaku menarget sampai 15 Juli harus sudah selesai. Tapi, kalau misalkan itu tidak selesai maka akan diperpanjang lagi sampai selesai.

"Kekuatan kami, perhari maksimal 12 ribu. Dan, itu juga tergantung pada pertamina karena pertamina tidak hanya melayani program konversi ini. Tapi, juga melayani konsumen yang lain," ujarnya. (rud/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=167335

Tidak ada komentar:

Posting Komentar