Rabu, 30 Juni 2010

Kabupaten Punya 15 Ribu PAUD

[ Rabu, 30 Juni 2010 ]
KRAKSAAN - Gedung Islamic Center, Kraksaan, kemarin dipenuhi anak-anak usia dini, kemarin (29/6). Mereka mengikuti "Gebyar Anak 2010." Sebuah kegiatan memperingati Hari Anak Nasional (HAN) yang digelar Himpunan Tenaga Pengajar dan Tenaga Kependidikan Usia Dini (Himpaudi) Kabupaten Probolinggo.

Dalam pantauan Radar Bromo, kegiatan dimulai sekitar pukul 10.00 dan dihadiri seluruh Himpaudi di 24 kecamatan di kabupaten. Sebelum acara inti dimulai, setiap kecamatan menampilkan atraksi siswa PAUD masing-masing. Mulai menyanyi, menari dan atraksi lain.

Selama kegiatan, siswa-siswa tersebut didampingi wali murid dan guru masing-masing. Sehingga, gedung Islamic Center dipenuhi anak kecil. Bahkan, beberapa di antaranya tak segan bermain di depan arena kegiatan. "Anak kecil memang lucu, kadang-kadang juga menyusahkan," ujar seorang guru PAUD.

Kegiatan itu juga dihadiri oleh istri bupati Probolinggo, Nya Tantri Hasan Aminuddin. Sebelum duduk di kursi tamu, Tantri lebih dulu melihat-lihat kegiatan siswa PAUD. Terutama di beberapa sudut gedung Islamic Center.

Bahkan Tantri sempat berbincang dengan beberapa siswa dan wali siswa. Tak hanya itu, Tantri juga meninjau kreatifitas para guru dalam membuat materi pengajaran dan alat bantu.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan setempat Supanut dalam sambutan yang dibacakan Kabid Pendidikan Luar Sekolah Hasin mengatakan, ada 15.000 PAUD di kabupaten. Sebanyak 7.800 di antaranya sudah dilayani dan difasilitasi Dinas Pendidikan. Sementara sekitar 8 ribu sisanya belum difasilitasi. "Akan difasilitasi lebih lanjut," sebut Hasin.

PAUD sendiri menurut Hasin adalah pendidikan yang sangat dibutuhkan anak usia dini. Sebab, pendidikan PAUD dapat membentuk karakter dan kepribadian anak. "Jika diberikan pada usia dini, hal itu lebih baik dan efektif," katanya.

Sedangkan dalam sambutannya Tantri menegaskan, pendidikan PAUD merupakan pendidikan yang cukup penting. Sebab, usia 0-5 tahun merupakan usia produktif bagi perkembangan otak anak. "Di sini peran orang tua sangat menonjol," katanya.

Lebih jauh kata Tantri, Kabupaten Probolinggo pada 2010 mendapat penghargaan yang cukup membanggakan. Yakni peringkat teratas se-Jawa Timur dalam kesadaran masyarakat menyekolahkan anaknya di PAUD. "Hal ini penting dipertahankan," sebut Tantri.

Bupati Hasan Aminuddin menurut Tantri mengaku cukup puas dengan prestasi tersebut. Hasan kata dia bahkan sempat bercanda pada dirinya. "Tidak percuma guru PAUD diberi parsel lebaran," celetuk Tantri disambut tepuk tangan undangan.

Tantri juga memberikan apresiasi pada kreasi bahan pembelajaran yang dibuat beberapa wali murid dan guru PAUD. Tantri menilai, kreasi tersebut sangat membantu siswa PAUD. "Mereka (siswa) terlihat menikmati kreasi tersebut," ujar perempuan yang juga ketua Forum PAUD Kabupaten Probolinggo ini. (eem/hn)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=167339

Tidak ada komentar:

Posting Komentar