Kamis, 13 Mei 2010

Akhirnya Misriani Dibawa ke RSJ

[ Kamis, 13 Mei 2010 ]
KRAKSAAN - Misriani, wanita asal Kraksaan Kabupaten Probolinggo yang 18 tahun mengalami gangguan kejiwaan hingga harus dirantai, akhirnya mendapat perhatian pemkab setempat. Kemarin (12/5) Misriani dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ) Lawang, Malang.

Mulanya Misriani akan diberangkatkan pada pukul 06.00. Namun, molor sampai pukul 07.00 karena beberapa persiapan. Misriani dibawa dengan menggunakan mobil puskesmas Kraksaan. Turut mendampingi saat itu bidan Kraksaan Nanik Nurhayani. Sementara dari pihak keluarga diwakili Hosiati, bibi dari Misriani.

Sebelum berangkat, Misriani lebih dulu dimandikan oleh ibunya, Atmani. Setelah mandi, Misriani makan. Atmani sendiri yang menyuapi. Selesai makan, Misriani diberi minuman susu. Namun, tak semua masuk. Ada yang tumpah. "Sudah biasa begitu, Mas," ujar Atmani.

Pakaian yang dikenakan Misriani cukup bersih. Tak seperti hari-hari biasanya. Beberapa saat kemudian, bidan Nanik datang ke rumah Atmani. Nanik kemudian berbincang-bincang pada Atmani. "Saya beri pengertian, Mas. Agar ikhlas Misriani dirawat. Agar bisa dirawat," ujar Nanik.

Nanik sendiri mengaku ragu-ragu untuk mengajak Atmani. Nanik khawatir, jika Atmani diajak serta, malah tidak sanggup berpisah dengan Misriani. "Kuatir nangis atau pingsan, Mas. Kasihan. Lebih baik di rumah saja," ujar Nanik.

Selain itu menurut Nanik, hanya 1 orang pendamping dari pihak keluarga yang boleh ikut. Namun sesaat kemudian, Atmani malah diperbolehkan ikut oleh Nanik. Namun ketika Misriani sudah masuk dalam mobil, Atmani urung ikut. "Biarlah Mas. Saya pasrah saja," ujar Atmani terbata-bata.

Rombongan itu kemudian berangkat. Mereka dikawal Dinsos Kabupaten Probolinggo. "Tujuannya langsung ke RSJ Lawang," ujar Nanik.

Menurut Nanik, pemkab akan mengantar Misriani untuk diperiksa. Dari hasil pemeriksaan itu baru diketahui tindakan selanjutnya untuk Misriani. "Rawat inap atau tidak atau bagaimanapun, tergantung keputusan RSJ," ujar Nanik.

Atmani saat ditemui setelah putrinya dibawa ke Malang, berharap putrinya bisa kembali hidup normal. Ia ingin melihat putrinya itu tumbuh seperti gadis-gadis lainnya. "Lihat saja nanti hasilnya, Mas. Mudah-mudahan bisa sembuh. Saya pasrah saja," ujar Atmani. (eem/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=158112

Tidak ada komentar:

Posting Komentar