Jumat, 20 Agustus 2010

Penduduk Kota Tambah 25.445 Jiwa

[ Jum'at, 20 Agustus 2010 ]
Di Kabupaten Bertambah 90.403 Jiwa

PROBOLINGGO - Bagaimana hasil Sensus Penduduk (SP) 2010 yang dilakukan Maret lalu? Di Kota Probolinggo, dibanding SP 2000, ada pertumbuhan jumlah penduduk 25.445 jiwa. Sedangkan di Kabupaten Probolinggo ada pertumbuhan sampai 90.403 jiwa. Dan jumlah perempuan masih lebih banyak dibanding lelaki.

Badan Pusat Statistik (BPS) kini memang sudah mengantongi hasil SP 2010. Tapi, data hasil cacah penduduk itu disebut masih data sementara.

Dikatakan sementara, menurut Kepala BPS Kota Probolinggo Burhanuddin, karena pengolahan data belum 100 persen selesai. BPS masih harus menunggu pengolahan data di provinsi Jawa Timur. "November mendatang bakal dibreakdown secara resmi," kata Burhanudin saat ditemui Radar Bromo, Rabu (18/8).

Berdasar data sementara itu, penduduk Kota Probolinggo saat ini mencapai 216.967 jiwa. Terdiri atas 106.812 laki-laki dan 110.155 perempuan. Pada SP 2000, jumlah penduduk kota masih 191.522 jiwa. Artinya, selama sepuluh tahun ini terjadi pertambahan penduduk 25.445 jiwa.

Lalu, dari SP 2010 diketahui juga, dengan luas wilayah kota sekitar 56,667 km2 yang didiami 216.967 orang, rata-rata tingkat kepadatan penduduk kota sebanyak 3.829 orang per km2.

Sedangkan sex ratio sebesar 97 yang artinya penduduk perempuan lebih besar dibanding penduduk laki-laki. Atau setiap 100 penduduk perempuan terdapat 97 penduduk laki-laki. Sex ratio terbesar terdapat di Kecamatan Kedopok sebesar 100 dan yang terkecil di Kecamatan Kademangan sebesar 95.

Untuk laju pertumbuhan penduduk Kota Probolinggo per tahun selama 10 tahun terakhir (2000-2010) sebesar 1,33 persen. Ditinjau dari masing-masing kecamatan, laju pertumbuhan penduduk Kecamatan Kademangan adalah yang tertinggi, yakni 2,07 persen.

Sedangkan laju terendah di Kecamatan Mayangan 0,81 persen. Laju pertumbuhan penduduk di Kecamatan Kedopok menempati urutan kedua dari sebesar 1,86 persen disusul Kecamatan Wonoasih 1,35 persen dan Kecamatan Kanigaran 1,13 persen.

Soal persentase pertambahan penduduk, Kecamatan Kademangan adalah yang tertinggi yakni sebesar 6.852 jiwa atau 26,93 persen dari total pertambahan penduduk Kota Probolinggo. Disusul kemudian Kecamatan Kanigaran sebesar 5.553 jiwa atau 21,82 persen, Kecamatan Kedopok 4.766 jiwa atau 18,73 persen, Kecamatan Mayangan 4.516 siswa atau 17,75 persen dan terencah Kecamatan Wonoasih sebesar 3.758 jiwa atau 14,77 persen.

Menurut Kepala BPS Burhanuddin, data Kependudukan dan Catatan Sipil (capil) dan hasil SP 2010 dinyatakan sebanding. Data dari kependudukan jumlah penduduk sebanyak 217.501 jiwa (109.636 perempuan dan 107.865 laki-laki). "Datanya hampir sebanding. Metodologi sensus yang kami gunakan berbeda dengan capil. Saya tidak tahu cara capil seperti apa, kalau kami door to door," ujarnya.

Apa yang membuat pertumbuhan penduduk di Kecamatan Kademangan jadi yang tertinggi? Burhanudin menganalisa, karena wilayah selatan kota itu sudah banyak perumahan padat. "Di Kademangan itu paling meningkat karena banyaknya pengembangan perumahan, banyak kelahiran dan kecilnya angka kematian di sana," jelasnya.

Di Kabupaten Probolinggo, dalam sepuluh tahun terakhir ada pertumbuhan penduduk hingga 90.403 jiwa. Atau ada peningkatan 0,87 persen dibanding hasil SP 2000.

Pada SP 2000 lalu jumlah penduduk di Kabupaten Probolinggo mencapai 1.004.967. Yang terdiri dari 493.192 laki-laki dan 511.775 perempuan. Sedangkan berdasar data sementara hasil SP 2010 jumlah penduduk Kabupaten Probolinggo naik menjadi 1.095.370.

Rinciannya, 534.264 warga lelaki dan 561.108 warga perempuan. Kepadatan penduduknya mencapai 646 orang per km2. "Meningkat 7 persen," kata Kepala BPS Kabupaten Probolinggo Sutomo bin Sumadi.

Menurut hasil SP 2010, Kecamatan Paiton saat ini tercatat memiliki jumlah penduduk terpadat, mencapai 68.904 jiwa. Sedangkan Kecamatan Kraksaan yang jadi ibu kota kabupaten, berada di peringkat dua dengan jumlah penduduk mencapai 65.622 jiwa. Disusul Kecamatan Tongas yang jumlah penduduknya mencapai 63.530 jiwa.

Tapi, untuk laju pertumbuhan, Kraksaan berada di puncak klasemen, yakni mencapai 1,40 persen. Kecamatan Paiton menguntit di urutan kedua dengan laju pertumbuhan 1,22 persen. Kecamatan Sukapura tercatat sebagai daerah dengan laju pertumbuhan terendah dengan angka 0,16 persen.

Bagaimana dengan sex ratio? Tak beda dengan di Kota Probolinggo, pertumbuhan penduduk wanita di Kabupaten Probolinggo juga lebih tinggi dibanding pria. Sex ratio-nya 95. "Artinya di tiap 100 wanita, ada 95 penduduk laki-lakinya. Data SP memang menunjukkan wanita lebih banyak dibanding laki-laki," jelas Sutomo.

Hasil SP 2010 itu menurut Sutomo saat ini sudah dikirimkan ke presiden. "Follow up-nya hasil SP itu akan dikirim ke semua departemen di pemerintahan. Itu (hasil SP) akan dijadikan sebagai acuan terbaru. Misalnya untuk pengembangan dan pembangunan suatu daerah," bebernya.

Tetapi hasil SP itu belum merinci scara detail. Hasil SP yang sudah diterima presiden itu dikatakan Sutomo belum detail. Masih bersifat global. Nantinya hasil lebih rinci akan dikirim selanjutnya.

Update Data Kemiskinan

Bila ada data baru jumlah penduduk hasil SP 2010, bagaimana dengan data jumlah penduduk miskin? Apakah juga ada data terbaru soal angka kemiskinan. Ternyata, walau jumlah penduduk didasarkan hasil SP 2010, data kemiskinan bakal masih tetap didasarkan pendataan program perlindungan sosial 2008.

Kepala BPS Kota Probolinggo Burhanuddin saat ditanya soal data terbaru angka kemiskinan di kota menyatakan masih belum tahu pasti. Saat ini sedang ada updating data itu, berdasar perintah gubernur Jatim.

"Sekarang kami sedang updating data kemiskinan. Petugasnya dari kelurahan, 1 kelurahan 1 orang. Dimulai bulan ini sampai Oktober sesuai perintah Gubernur Jawa Timur. Kami memiliki data tahun 2008 lalu," ungkapnya.

Nah, menurut pendataan program perlindungan sosial 2008, jumlah rumah tangga terbagi menjadi tiga. Yaitu, sangat miskin, miskin dan hampir miskin. Rumah tangga sangat miskin di Kota Probolinggo mencapai 1.415, rumah tangga miskin 2.838 dan rumah tangga hampir miskin 4.033.

"Penghitungan kami rumah tangga, bukan KK (kepala keluarga). Karena pendataannya langsung ke dapur, kalau dapur dipakai 1 keluarga yang berarti 1 rumah tangga," ujarnya. Tahun 2011 sekitar bulan September atau Oktober BPS bakal ada update data kemiskinan secara nasional.

Hal serupa diungkap Kepala BPS Kabupaten Probolinggo Sutomo bin Sumadi. Untuk angka kemiskinan, BPS masih berpatokan pada data PPLS (Pendataan Penduduk Perlindungan Sosial) yang terakhir digelar pada 2008 lalu. Pendataan itu memang dilakukan 3 tahun sekali.

Dari data PPPLS tahun 2008 lalu diketahui kalau angka kemiskinan di Kabupaten Probolinggo masih cukup tinggi. Ada 307.672 jiwa yang hidup di bawah garis kemiskinan yang berasal dari 112.955 rumah tangga (RT). Angka itu ada penurunan dibanding hasil PPPLS 2005. Tahun ini tercatat angka kemiskinan mencapai 138.381 RT. (fa/mie/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=175712

Tidak ada komentar:

Posting Komentar