Kamis, 01 Juli 2010

Kompor Gas Mulai Dibagikan

[ Kamis, 01 Juli 2010 ] Rata Penuh
Desa Rawan Giliran Pertama Program Konversi

KREJENGAN - Setelah sempat tertunda, program konversi minyak tanah ke elpiji mulai dilakukan di Kabupaten Probolinggo. Kemarin (30/6), kompor gas bahkan mulai dibagikan pada warga di Desa Rawan, Kecamatan Krejengan.

Pembagian dilakukan sejak sekitar pukul 08.00 WIB di kantor Desa Rawan. Ada 436 kepala keluarga (KK) yang mendapat kompor gas Cuma-cuma. Meliputi KK di Dusun Krajan, Pette dan Semar. Jumlah penduduknya sekitar 1.290 jiwa.

Dalam pantauan Radar Bromo, desa ini mendapat giliran pertama dalam realisasi program konversi minyak tanah ke elpiji. Namun, warga baru menerima kompos gas. Sementara tabung gas belum diterima pihak desa, maupun warga.

Kepala Desa Rawan Busri mengatakan, kompor tersebut tiba pada Selasa (29/6) sekitar pukul 16.00 WIB di kantor desa. "Ada petugas yang menjaga," ujar Busri. Karena dinilai tiba terlalu sore, pembagian akhirnya dilakukan, kemarin.

Keputusan itu diambil, karena pihak desa tidak mau mengambil resiko kehilangan kompor gas misalnya. Sebab kata Busri, kompor gas itu gratis. Sementara jumlah barang yang dibagikan banyak. "Kalau terjadi apa-apa, misalnya salah sasaran atau barang hilang, kami yang disalahkan," tuturnya.

Busri menjelaskan, pembagian sendiri dilakukan dengan teknis tertentu. Yakni, pihak desa lebih dulu mengumpulkan kartu dan slip pengguna kompor gas. Selanjutnya, yakni memberikan buku pedoman pada penerima kompor gas. "Sekaligus juga memberikan pemahaman," katanya.

Sebab kata Busri, masyarakat masih sering keliru menggunakan kompor gas. Sehingga, di beberapa tempat terjadi kecelakaan. Kebanyakan berupa tabung yang meledak. "Nah. Ini kesalahan penggunaan," sebutnya.

Kekuatiran serupa juga disampaikan Sekretaris desa Mashudi. Menurut Mashudi, dirinya sering menyaksikan kejadian tabung gas meledak. Karena itu, pihaknya mengantisipasi hal tersebut dengan memberikan pemahaman pada warga. "Agar tidak terjadi hal serupa di sini," lanjut Mashudi.

Keluhan serupa disampaikan Kuswarno, kasi pemerintahan Desa Rawan. Menurut Kuswarno, masih banyak warga yang awam tentang penggunaan kompor gas di Desa Rawan. Bahkan beberapa ada yang takut menggunakan kompor gas. "Karena sering terjadi ledakan itu. Tahunya dari TV, maupun koran," ujar Kuswarno. "Alangkah baiknya jika sosialisasi penggunaan dilakukan secara intensif," imbuhnya.

Sementara itu, pembagian tabung gas sendiri akan dilakukan bertahap. Menurut Busri, pembagian tabung gas akan dilakukan minggu depan. Tujuannya, agar warga lebih dulu paham tentang teknis penggunaan kompor gas. "Baru kemudian tabung dibagikan," pungkas Kuswarno. (eem/hn)

Sumber: http://www.jawapos.com/radar/index.php?act=detail&rid=167495

Tidak ada komentar:

Posting Komentar