Kamis, 01 Juli 2010

Gelar Olimpiade Kepustakaan

[ Kamis, 01 Juli 2010 ]
PERPUSTAKAAN merupakan sarana dan sumber belajar. Namun ada faktor yang mengakibatkan keberadaan perpustakaan menjadi tak efektif. Tak lain, karena keengganan masyarakat untuk membaca.

Demikian diungkapkan Kepala Perpustakaan Umum Daerah (Perpusda) Kabupaten Probolinggo Bambang Soemanto. Menurut Bambang, perlu disediakan fasilitas yang memadai di perpustakaan. Jika hal itu terpenuhi, maka animo masyarakat akan meningkat. "Agar masyarakat tak segan untuk membaca," katanya.

Perpusda sendiri mempunyai agenda panjang untuk meningkatkan gairah baca masyarakat. Yakni melalui bulan pemberdayaan perpustakaan di masyarakat. Terhitung sejak hari ini, event tersebut resmi dibuka. "Dikemas dalam olimpiade kepustakaan 2010," sebut Bambang.

Dalam kegiatan tersebut Perpusda menyiapkan 12 macam lomba. Yakni, lomba pidato, cipta dan baca puisi, mendongeng, story telling, dakwah, resume dan presentasi, blog contest, kritik dan saran kreatif, foto kepergok baca, resensi, kliping dan lomba cerpen. "Lomba bermacam-macam. Dan saya yakin pesertanya banyak," kata Bambang.

Tak hanya lomba, pihaknya juga mengadakan seminar, jalan sehat dan hibah buku. Semua kegiatan itu kata Bambang, tak lain untuk meningkatkan minat baca masyarakat.

Olimpiade ini kata Bambang, berbeda dengan gelaran sebelumnya. Pada 2009 kata Bambang, konsepnya hanya lomba minat baca. Sementara saat ini dikembangkan menjadi olimpiade.

Sebab kata Bambang, minat baca masyarakat menunjukkan perkembangan signifikan. "Ini langkah positif. Sejalan dengan antusiasme masyarakat," pungkasnya. (eem/hn)

Sumber: http://www.jawapos.com/radar/index.php?act=showpage&rkat=4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar