Jumat, 09 Juli 2010

[ Jum'at, 09 Juli 2010 ]
Komisi D Bakal Sidak
Keluhan atas masalah biaya daftar ulang itu juga jadi sorotan Komisi D DPRD setempat. Ribut Fadhilah dari komisi D mengatakan, beberapa hari terakhir komisinya belakangan ini banyak mendapatkan laporan dan keluhan sejumlah wali murid tentang mahalnya biaya daftar ulang.

"Banyak wali murid yang lapor dan mengeluh kalau daftar ulangnya saat ini cukup banyak. Di antaranya dari beberapa keluarga yang tidak mampu. Kami ingin mengetahui kondisi di lapangan dengan menggelar sidak Senin (12/7) depan," kata Ribut kemarin.

Ribut sendiri enggan menjelaskan lebih detail sekolah mana saja yang banyak dilaporkan oleh wali murid tersebut. "Tidak usah disebut sekolahnya. Laporan beberapa wali murid itu ada sekolah SMP dan SMA, yang pendaftarannya cukup mahal," jelasnya.

Sebelum menggelar sidak dijelaskan Ribut, komisi D bakal berkoordinasi terlebih dahulu dengan Dinas Pendidikan (Dispendik). "Kami akan cari informasi terlebih dahulu. Dalam pendaftaran murid baru atau daftar ulang tahun ini, tarikan apa saja yang diperbolehkan oleh sekolah dan mana yang dilarang," jelasnya.

Di tempat terpisah, Kabid Pendidikan Menengah Dispendik Suwari menjelaskan pihaknya telah memberikan edaran. "Tanggal 10 Juni lalu kami sudah buat edaran. Segala sumbangan itu harus ada musyawarah dulu dengan wali murid. Harus ada mufakat dahulu," jelasnya.

Kalaupun ada sumbangan, menurutnya, sebaiknya dilakukan setelah kegiatan proses belajar mengajar berlangsung. "Soal adanya keluhan wali murid yang mengaku ditarik terlalu besar itu, nanti akan kami koordinasikan dulu dengan pihak sekolah," jelasnya. (mie/yud)

--------------------------------------------------------

Nekat Colong Helm Polisi

PROBOLINGGO - Usman, 22, dan Haribowo, 22, warga Desa Laweyan Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo ini sungguh nekat. Mereka nekat nyolong helm milik Briptu Erik Pratama, anggota Polsek Wonoasih, Rabu (7/7) petang lalu. Akibatnya, selain nyaris dimassa, keduanya harus berurusan dengan polisi.

Aksi pencurian itu terjadi sekitar pukul 18.30. Saat itu Usman dan Haribowo mengendarai sepeda motor melintasi Jl Prof Hamka Kota Probolinggo. "Mereka masih sempat beli bensin sebelum melakukan aksinya," jelas Kapolsek Wonoasih AKP Ohim kemarin.

Dari Jl Prof Hamka, mereka menyusur Jl Mastrip. Sampai di perempatan Jl Bengawan Solo, mereka mendapati ada polisi di pingir jalan. Karena tidak memakai helm, dua pemuda itu menghindari polisi, balik kanan dan memasuki Gg Srikaya.

Nah, di gang itulah mereka menyabet helm yang saat itu berada di atas sebuah motor. Begitu helm berada di tangan mereka, Usman dan Haribowo langsung tancap gas. Mereka melarikan diri dan melewati Jl Bengawan Solo.

Tapi, si pemilik helm tahu aksi itu. Briptu Erik Pratama langsung mengejar pelaku. Aksi kejar-kejaran berakhir di Jl Barito. Briptu Erik berhasil menendang jatuh Usman dan Haribowo. Warga sekitar pun cepat berdatangan membantu Erik. "Untung waktu itu ada polisi. Kalau tertangkap massa mungkin sudah babak belur," ujar Kapolsek. (rud/yud)

Sumber: http://www.jawapos.com/radar/index.php?act=detail&rid=168895

Tidak ada komentar:

Posting Komentar