Jumat, 18 Juni 2010

Semipro Diramaikan Tari Tradisional

[ Jum'at, 18 Juni 2010 ]
PROBOLINGGO - Gelaran Semipro (Seminggu di Kota Probolinggo) 2010 nanti bakal dimeriahkan kesenian tari tradisional dan seni pertunjukan. Rencananya sajian kesenian itu akan ditampilkan dalam acara pembukaan dan penutupan.

Saat ini, salah satu sanggar yang tengah menyiapkan diri untuk acara tersebut adalah Bina Tari Bayu Kencana (BTBK). Saat ini mereka tengah serius berlatih untuk memantapkan teknik dan materi yang akan ditampilkan dalam Semipro.

Di tengah sibuk persiapan tampil di Semipro, penari BTBK pimpinan Peni Priyono juga bakal berangkat ke Lamongan mengikuti Festival Pesisir Utara Jawa Timur. Kabarnya rencana pemberangkatan itu digagalkan Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Dispobpar).

"Tapi anak-anak sudah terlanjur latihan sejak lama. Kami sudah menyatakan kesanggupan untuk berangkat ke Lamongan. Alasan penggagalannya karena tidak ada dana. Kalau saya, ada atau tidak ada dana tetap berangkat karena sudah ditunjuk," tegas Peni saat ditemui di kantor pengawas sekolah di SD Tisnonegaran 1, kemarin.

Persiapan sudah fix dan semangat para penari BTBK yang akhirnya membuat Peni tetap berupaya bisa berangkat. Rencananya ada 50 personel yang bakal berangkat. Di Festival Pesisir Utara personel mengikuti pawai budaya dan seni pertunjukan (meliputi teater, tari dan vokal). Seni petunjukkan yang ditampilkan berjudul Jeghe (bangun).

Tidak hanya disibukkan ikut festival, BTBK juga dipercaya mengisi tari di acara pembukaan pekan KIM (kelompok informasi masyarakat) pada 1 Juli dan penutupan Semipro tanggal 3 Juli.

Pembukaan nanti Jegeh bakal ditampilkan dengan melibatkan 35 personel. Sedangkan sebanyak 20 penari bakal membawakan tarian kiprah lengger sebagai tari khas Kota Probolinggo dan 20 penari tari Remo Bolet (Jombang) saat penutupan. "Kaitannya dengan rangkaian Semipro, sudah siap (personel). Hanya dananya yang belum siap," kata Peni lagi.

Menurut Peni, tari kiprah lengger dan remo yang bakal ditampilkan nantinya bukan asal pilih. Kiprah lengger dipakai karena sebagai salah satu tarian yang menjadi ciri khas kota ini, selain Jaran Bodhag atau Re Re Re. Sedangkan pemilihan tari remo disesuaikan permintaan panita pelaksana.

"Durasi waktu sedang kami persiapkan. Pakaian untuk kiprah lengger dan remo sedang dibuat. Karena sebelumnya sanggar cuma punya lima, sekarang yang tampil lebih lebih dari 20 orang," ungkap seniman yang punya kepribadian tegas itu.

Usai Semipro, BTBK masih punya pekerjaan lain. Sanggar tersebut diberi kepercayaan maju ke Misi Duta Seni Pelajar mewakili Provinsi Jawa Timur antara 7 sampai 10 Juli mendatang. Penari sanggar itu jadi perwakilan setelah berhasil menang di Malang dalam acara Peminat Seni Tradisi. (fa/nyo)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=165034

Tidak ada komentar:

Posting Komentar