Minggu, 30 Mei 2010

J-Rocks Ngerock Muneng

[ Minggu, 30 Mei 2010 ]

PROBOLINGGO
- Probolinggo beruntun kedatangan penyanyi dan band papan atas. Rabu (26/5) lalu Sherina Munaf tampil di kota. Dan Jumat (28/5) malam giliran J-Rocks tampil di lapangan Muneng, Sumberasih dan duet Marcell - Fla "Tofu" di Marknauff Resto & Cafe.

Di lapangan Muneng, J-Rocks yang mengusung aliran Japanese pop/rock itu tampil menghibur dalam konser musik bertajuk LA light, start up Piyu padi mencari superband. Dalam event tersebut J-Rocks menjadi guest star. Mereka tampil di akhir acara. Sebelumnya, acara diisi oleh penampilan para kontestan.

J-Rocks baru mulai manggung sekitar pukul 20.30. Group yang digawangi oleh Iman (vocal, gitar), Sony (gitar), Wima (bass) dan Anton (drum) ini langsung membuat ribuan penonton yang sudah memadati lapangan Muneng berjingkrak. Mereka benar-benar ngerock lapangan Muneng.

Single In to the Silent yang cukup ngebeat langsung menaikkan adrenalin ribuan penonton yang kebanyakan didominasi anak baru gede. Usai membawakan lagu perdananya, Iman sang vokalis menyapa warga Probolinggo. Ia mengaku cukup menikmati sambutan hangat dari para J-Rocks star (sebutan penggemar J-Rocks) yang ada di Probolinggo. "Probolinggo asyik," teriak Iman sambil mengacungkan jempol kanannya.

Di penampilan keduanya, grup yang berdiri sejak 2003 itu membawakan single Cobalah Kau Mengerti. Lagu ini sudah cukup akrab di telinga masyarakat Indonesia, tak ayal ribuan penonton pun ikut menirukan Iman sang vokalis untuk bernyanyi.

Sebelum melanjutkan performanya di lagu ketiga, Iman sang vokalis sedikit mengenalkan bandnya. Ia menceritakan besarnya J-Rocks tidak terlepas dari event-event festival mencari band berbakat seperti yang diadakan LA malam itu.

"Kami dulu juga berangkat dari festival-festival. Kami dari bawah banget. Yang tepenting adalah mempunyai mimpi terlebih dahulu. Dari mimpi mengisi musik Indonesia, dari situ kami berani melangkah," kata Iman.

Dalam kesempatan itu, Iman juga berpesan agar seluruh masyarakat Probolinggo untuk ikut menjaga perkembangan dunia musik Indonesia dengan tidak membeli kaset-CD bajakan. "Kalau beli album bajakan sama saja membunuh dunia musik Indonesia," teriak Iman.

Malam itu, group yang personelnya mengusung gaya rambut harajuku (Japanese style) itu total menyanyikan 10 lagu andalannya. Diantaranya Kau Curi Lagi, Mestinya Kau Akhiri Semua, Lepaskan Diriku, Falling in Love, dan Ceria.

Penampilan J-Rocks malam itu cukup atraktif dan komunikatif. Lagu ceria yang diciptakan sang vokalis Iman pun di modifikasi dengan aliran reggae. Liriknya pun ditambahi dengan reff dari lagu No Woman No Cry-nya Bob Marley.

Secara keseluruhan, J-Rocks mengaku cukup menikmati penampilannya di Probolinggo. "Luar biasa Probolinggo. Malam ini J-Rocks falling in love Probolinggo," ucap Iman sambil tangannya membentuk tanda hati, dilanjutkan dengan membawakan lagu Falling in Love yang cukup booming.

Penampilan J-Rocks ditutup dengan lagu Mengejar Mimpi. Lagu ini juga menjadi salah satu soundtrack event piyu padi mencari next super band tersebut.

Sayang, penampilan J-Rocks yang secara keseluruhan cukup menghibur sempat ternoda beberapa insiden keributan. Sampai ada tujuh orang terluka. Enam di antaranya adalah penonton, dan seorang lagi adalah panitia.

Ketujuh korban tersebut langsung dilarikan ke Puskesmas Sumberasih yang kebetulan berada persis di depan lapangan Muneng. "Yang dibawa ke sini (UGD Puskesmas) rata-rata mengalami luka di kepala dan pelipis," kata Eva Lailatul Fitriyah, salah satu perawat puskesmas.

Enam penonton yang terluka adalah Afan, 18, dari Sumberbulu; Heri, 28, dari Sepuhgembol; Idris, 13, dari Mentor; Misbah, 14, dari Sumberbendo; Siti Aisyah, 23, asal Kedopok; dan seorang lagi yang malam itu belum teridentifikasi karena pingsan. Sedangkan satu panitia yang sempat terluka adalah Sujat, 20. (mie/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=161394

Tidak ada komentar:

Posting Komentar