Minggu, 30 Mei 2010

Gara-Gara Utang, Serang Tetangga

[ Minggu, 30 Mei 2010 ]
PROBOLNGGO - Warga Kelurahan Jati Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo, kemarin (29/5) digegerkan oleh ulah Adi, 60, warga setempat. Dengan bersenjatakan celurit, Adi menyerang Sa'i, 70, yang masih tetangganya sendiri.

Kejadian itu langsung jadi perhatian warga. Mereka berdatangan, berusaha melerai perkelahian dua lelaki sepuh tersebut. Petugas dari Polsek Mayangan pun datang setelah mendapat laporan kejadian itu.

Polisi langsung menangkap Adi dan menggelandangnya ke mapolresta. Begitu juga dengan Sa'i. Tapi, tak lama kemudian, Sa'i langsung dilarikan ke RSUD Dr Moh Saleh untuk mendapatkan perawatan medis. Sebab, Sa'i terluka pada siku tangan kirinya.

Dari informasi yang dihimpun Radar Bromo, peristiwa itu terjadi sekira pukul 09.00. Saat itu Sa'i mendatangi rumah Adi untuk menagih utang. Karena belum bisa membayar, Adi berjanji membayar lain waktu. "Dia (Adi) sudah lama punya utang kepada saya," ujar Sa'i saat ditemui di RSUD.

Menurutnya, Adi berutang sejak sekira satu setengah bulan lalu. Besarnya, tidak lebih dari Rp 80 ribu. Sa'i pun kerap kali menagihnya. Tapi, kerap kali ditagih, Adi tidak juga membayarnya. "Dia hanya janji-janji terus," jelasnya.

Nah, kemarin (29/5) Sa'i kembali menagih utangnya itu. Namun, lagi-lagi Adi belum bisa membayarnya. Adi pun kembali berjanji kepada Sa'i. "Dia (Adi) bilang, nanti," ujar Sa'i.

Sa'i pulang dengan tangan hampa. Tapi, rupanya penagihan itu membuat Adi emosi. Sekira pukul 10.00, Adi mendatangi rumah Sa'i. Tapi, Adi tidak membawa uang, melainkan bawa sebilah celurit.

Sampai di depan rumah Sai, Adi bertemu dengan Suparti, istri Sa'i. Adi menanyakan keberadaan Sa'i. Suparti pun menjawab suaminya ada di dalam rumah. Mendengar jawaban itu, Adi beranjak masuk.

Tapi, belum sempat Adi masuk, Sa'i terlihat keluar rumah. Adi segera menghampiri dan langsung mengayunkan celuritnya ke arah Sa'i. Secara reflek Sa'i menangkap tangan Adi yang mengayunkan celurit.

Meski berhasil menangkap tangan lawannya, tapi Sa'i tidak berhasil membuat Adi melepaskan celuritnya. Terjadilah pergumulan antara dua orang tua itu. Adi berhasil merobohkan Sa'i dan menindihnya.

Suparti hanya bisa berteriak meminta tolong. Teriakannya terdengar warga sekitar. Mereka pun bergegas melerai. Termasuk anak-anak Suparti. "Beruntung mereka cepat datang. Kalau tidak, entah apa yang akan terjadi," ujar Suparti.

Adi dan Sa'i kemudian digelandang ke mapolresta oleh petugas. Tapi, Sa'i yang mengalami luka memar di siku tangan kanannya, dilarikan ke RSUD untuk menjalani perawatan. "Bukan terkena celurit. Hanya memar di tangan kanannya," ujar Kepala SPK Polresta Probolinggo Ipda B Siagian saat di RUSD kemarin.

Informasinya, Adi melakukan itu karena tersinggung setelah ditagih utangnya di depan banyak orang. Adi mengaku datang ke rumah Sa'i bukan untuk menghajar. Tapi hanya untuk menakut-nakuti. Ternyata Sa'i melawan. (rud/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=161398

Tidak ada komentar:

Posting Komentar