Minggu, 31 Oktober 2010

Pansus DPRD Gresik ‘Rame-rame’ Kunker

Pansus DPRD Gresik ‘Rame-rame’ Kunker
Jumat, 29 Oktober 2010 | 11:27 WIB

GRESIK - Lima tim panitia khusus (pansus) DPRD Kabupaten Gresik ramai-ramai mengadakan kunjungan kerja (kunker) ke Bali, Makassar, dan beberapa daerah di luar provinisi lainnya untuk membahas rancangan peraturan daerah (ranperda). Anggaran untuk pembahasan lima ranperda ini mencapai ratusan juta rupiah.

"Kegiatan untuk lima tim pansus ranperda sebesar Rp800 juta. Aggaran sebesar ini digunakan kunjungan kerja, pembahasan, hingga paripurna ranperda tuntas menjadi peraturan daerah," kata Zulfan Hasyim, Ketua DPRD Kabupaten Gresik Kamis (28/10).

Anggaran untuk lima pansus ini sekitar 30 persen dari anggaran pansus ranperda selama setahun sebesar Rp2,8 miliar. Menurut Zulfan, kunker untuk lima pansus ke beberapa daerah di luar provinsi ini memang harus dilaksanakan. Tujuannya untuk mendapatkan referensi yang dapat diterapkan di Gresik sehingga pendapatan pajak Gresik meningkat. "Banyak manfaat yang kita peroleh, agar pemerintahan Gresik dapat pengoptimalkan pendapatan pajak yang selama ini belum terserap," tandasnya.

Lima pansus bentukan DPRD antara lain Pansus I membahas ranperda tentang pajak daerah, Pansus II tentang retribusi jasa umum, Pansus III tentang retribusi jasa usaha, Pansus IV tentang retribusi perizinan tertentu, dan Pansus V tentang rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kabupaten Gresik tahun 2010-2030.

"Pansus IV kunker ke Bali untuk memelajari soal retribusi perizinan tertentu. Bali sudah lama menerapkan retribusi tersebut. Hasil dari retribusi itu sangat besar untuk peningkatan PAD (pendapatan asli daerah). " kata Jumanto, Ketua Pansus IV.

Pemilihan Bali, jelasnya, karena di sana banyak objek pendapatan yang bisa memberikan sumbangan bagi pendapatan asli daerah. "Untuk itu, kita perlu belajar di sana untuk membuat Perda penarikan retribusi perijinan tertentu, " kata Jumanto.

Anggota Pansus V, Siti Muafiyah, mengatakan, timnya kunker ke Probolinggo untuk memelajari pembuatan ranperda tentang RTRW. Probolinggo dinilai sudah punya RTRW yang bagus, sehingga bisa menata wilayah, mulai wilayah untuk sektor industri, perdagangan, perkantoran, ruang terbuka hijau, dan lainnya. "Kami perlu belajar ke Probolinggo untuk pembuatan Perda RTRW di Gresik, " katanya.

Hampir semua anggota DPRD Kabupaten Gresik mengikuti pansus, yaitu 44 dari 50 anggota. Karena itu sejak Rabu hingga Jumat (29/10) hari ini kantor DPRD sepi. Dua anggota DPRD mengikuti ibadah haji. Praktis hanya tinggal empat pimpinan yang ada di kantor. sep

Sumber: http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=f1b9f9e8c4ea8e24b0a8eb8a730c74a6&jenis=1679091c5a880faf6fb5e6087eb1b2dc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar