Sabtu, 02 Oktober 2010

100 Orang Tertipu Bisnis Walet

Sabtu, 2 Oktober 2010 | 08:09 WIB

PROBOLINGGO - Sekitar 100 orang di Probolinggo diduga menjadi korban bisnis sarang burung walet. Mereka telanjur menyetorkan dana kepada A Ayung alias Toni Wijaya yang mengaku dari PT Liur, Surabaya untuk biaya pelatihan bisnis walet.

“Saya jadi tidak enak sama teman-teman karena menjadi koordinator bisnis yang ternyata penipuan,” ujar Eko, warga Jl. Hayam Wuruk, Kel. Jati, Kec. Mayangan, Kota Probolinggo, Jumat (1/10). Dia sudah mengadu Polresta Probolinggo, Kamis (30/9) bersama enam temannya, yakni Gigit Puji Santoso, Hariadi, Dedy, Wawan, Yudho, dan Mulyono.

Eko menceritakan, dirinya tertarik bisnis sarang walet setelah membaca iklan di sebuah harian lokal Probolinggo. Pengusaha yang memasang iklan menawarkan, jasa pencucian sarang walet. “Intinya kami dilatih membersihkan 1 ons sarang walet dengan upah Rp 100 ribu. Selain itu setiap bulan kami dijanjikan gaji Rp 2 juta,” ujar Eko.

Eko pun kemudian mengumpulkan sejumlah rekannya untuk diajak berbisnis yang menggiurkan itu. Akhirnya terkumpul sekitar 100 orang yakni, 70 orang dari Kota Probolinggo dan 30 orang dari Kraksaan.

A Yung pun akhirnya datang untuk memberikan tips bisnis waletnya di hadapan 100 orang. Rumah Eko di Kel. Jati pun menjadi sentra pelatihan bisnis pembersihan sarang walet. “Setiap peserta harus membayar biaya pelatihan sebesar Rp 300 ribu,” ujar Eko.

Di hari pertama, minggu (26/9) semua peserta mendapat jatah 0,5 ons sarang walet yang masih kotor. Sesuai perjanjian setiap 1 ons sarang walet, peserta diberi upah Rp 100 ribu dipotong biaya Rp 25 ribu untuk koordinator sehingga setiap peserta menerima upah bersih Rp 75 ribu.

“Di hari pertama, karena hanya setengah ons, kami menerima upah bersih Rp 37.500,” ujar Wawan. Di hari kedua, setiap peserta mendapatkan jatah 1 ons sarang walet untuk dibersihkan, dan dijanjikan upah bersih Rp 75 ribu.

Sejumlah peserta juga ditawari untuk menyetorkan dana lebih besar dengan bisnis walet yang lebih menggiurkan. “Saya sempat setor Rp 750 ribu, Wawan Rp 500 ribu,” ujar Eko.

Belakangan, A Yung ternyata tidak kembali lagi. Sejumlah peserta kemudian melacak hotel di Jl. Raya Bromo, Kota Probolinggo yang menjadi tempat A Yung dan seorang perempuan menginap selama pelatihan. Ternyata A Yung sudah check out dari hotel di sebelah utara terminal Bayuangga, Kota Probolinggo itu.

Nomor telepon A Yung juga tidak aktif lagi. Bahkan PT Liur, Surabaya setelah dicek juga fiktif. “Baru tahu, kami semua menjadi korban penipuan,” ujar Eko.

Mereka semakin yakin menjadi korban penipuan setelah mengecek “sarang burung walet” yang ditinggalkan A Yung ternyata sarang burung sriti yang tidak jadi. “Kalau sarang sriti apalagi belum jadi ya gak laku dijual,” ujar Wawan. isa

Sumber: http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=8cd6b7833e686c13ae1c62aa2d5cb78c&jenis=c81e728d9d4c2f636f067f89cc14862c

6 komentar:

  1. ciri cir phisik orangnya bagaimana ya pak?

    BalasHapus
  2. Berita bohong mana ada sarang wallet 300rb..sbgai pengusaha walet keberatan dgn berita bohong ini

    BalasHapus
  3. nyaris ketipu sama ni orang, ciri2 fisik : gigi agak berantakan, wajah oriental, pinter ngomong

    BalasHapus
  4. itu Ayung, dl naiknya honda jazz merah

    BalasHapus
  5. Hati-hati dg orang yg berciri fisik spt diatas. Dia baru saja melakukan hal yg sama yaitu penipuan berkedok perekrutan karyawan mll iklan di koran Pikiran rakyat Bandung. Korban nya 5 orang dengan kerugian 4 buah Laptop dan uang sebesar 5 jt dan 2 jt. Hati2 krn dia jg menipu beberapa owner pemilik rumah yg akan dijual dg dalih akan dibuat kantor baru nya.Saat ini polisi sedang mencari org tsb krn sdh kami laporkan ke kepolisian. Biasanya dia menggunakan nama Tony Wijaya atau Apin.

    BalasHapus
  6. kami lah yang tertipu pada tgl 17 nopember 2014.kami kehilangan 2 buah laptop dan uang 2 juta.setelah kami serahkan pada hari minggu .di jln cilaki no 31.saya juga bingung dengan ibu konsultannya yg berbelit belit...semoga pihak polwiltabes bandung bisa menggungkap siapa pak toni wijaya dan orang org di belakangnya...ciri ciri nya sama yg tertulis di ats..gigi berantakan..wajah oriental..pintar ngomong...kami juga sama mengenal pak toni alias mr aping ini awalnya dari harian pikiran rakyat...yg memuat berita di atas dari probolinggo kami saya mengharapkan untuk mengindetifasi ciri2 wanita teman pak toni...semoga jgn ada lagi pihak pihak yang tertipu dengan orang ini..karena semua yang trtipu adalah orang orang yang sedang kesusahan karena sangat mengharapkan pekerjaan...tapi di maanfaatkan dan di perdaya..sama org yg bernama toni wijaya alias aping.satu lagi dia pernah memberikan cek 250 juta atas nama saya..katanya sudah mentranferkan uang tersebut di rekening saya..setelah di cek ternyata tidak ada...semoga orang ini toni tai aping membusuk di penjara...tua bangka...

    BalasHapus