Minggu, 19 September 2010

IP Belum Putuskan Calon

[ Sabtu, 18 September 2010 ]
Buchori: Saya Masih Cinta Kota

PROBOLINGGO - Dimunculkannya figur-figur kandidat Pilbup Probolinggo 2013 yang kini mulai hangat diperbincangkan, sempat mengejutkan Korwil PDIP Pasuruan - Probolinggo Buchori terkejut. Sebab, salah satu nama yang muncul adalah kader PDIP juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Timbul Prihanjoko.

"Saya benar-benar kaget, onok-onok ae.. Partai belum memutuskan. Itu baru sekedar wacana. Ada prosedurnya (kader PDIP jadi kandidat pilkada). Sampai sekarang (kemarin) belum ada satu pun nama yang muncul dalam internal PDIP," terang Buchori kepada Radar Bromo kemarin (17/9).

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua DPC PKPB Kabupaten Probolinggo Henky Bambang Widodo menyatakan suhu politik di Kabupaten Probolinggo diibaratkan api dalam sekam. Bupati Hasan Aminuddin jelas tidak bisa maju lagi karena sudah dua periode terpilih.

Situasi ini menurut Henky bakal banyak dimanfaatkan oleh politisi lain di kabupaten untuk mencoba peluang. Bahkan disebutkan sudah muncul di masyarakat nama-nama kandidat cabup-cawabup.

Setidaknya ada beberapa yang sudah dipasang-pasangkan. Yakni pasangan Salim Qurays (PPP/saat ini wabup) berpasangan dengan Wahid Nurrahman (Golkar/saat ini wakil ketua DPRD. Duet ini diberi julukan sawah (Salim-Wahid). Kandidat kedua ada Ahmad Badawi (PKB/saat ini ketua DPRD) alias Memed dengan Timbul Prihanjoko (PDIP/saat ini wakil ketua DPRD). Julukan pasangan ini Mejo (Memed - Joko).

Berikutnya ada bakal pasangan yang cabupnya Kusnadi (sekda kabupaten). Belum muncul siapa yang akan mendampingi Kusnadi tetapi sudah ada julukannya Kusuma (Kusnadi untuk masyarakat).

Menanggapi rumor tersebut, Buchori menegaskan bahwa di PDIP diperlukan mekanisme untuk menentukan siapa kader partai yang bakal maju. Yaitu harus melalui rapat kerja cabang (rakercab), yang sebelumnya ada rapat di tingkat ranting dan anak cabang.

"Itu masih isu. Kami masih belum tahu. Yang jelas, PDIP akan mencalonkan kader terbaiknya. Tidak melulu harus N1 (bupati) atau N2 (wabup), itu tergantung.. Intinya kader itu dari internal dan bukan dari luar. Ini masih terlalu dini. Belum-belum..," ucap Buchori yang juga wali kota Probolinggo ini.

Setelah rakercab baru kemudian dibawa ke DPD PDIP Provinsi Jawa Timur. Oleh DPD lalu diajukan ke DPP PDIP. Nah, DPP-lah yang bakal menentukan apakah hasil rakercab itu disetujui atau tidak. Bila Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri memiliki pertimbangan lain, maka hasil pilihan dari ketum itulah yang harus dilaksanakan oleh daerah.

"Hasilnya nanti menunggu rekomendasi dari DPP. Nanti akan dipertimbangkan sosok dan latar belakangnya. Jadi, tidak asal memilih. Kalau rekom dari ibu (ketum) tidak dijalankan bisa-bisa kepengurusan entah itu pengurus atau anggota dewan bisa dipecat. Keputusan DPP itu tidak bisa diganggu gugat," jelasnya.

Bagaimana sosok Timbul Prihanjoko, apakah layak maju sebagai calon kandidat? Buchori enggan berkomentar dengan pertanyaan tersebut. Joko, panggilan Timbul Prihanjoko, memang dipercaya untuk memanage DPC PDIP di wilayah Kabupaten Probolinggo setelah sebelumnya masih dibawah kendali Buchori.

Namun perkembangan ke depan dalam isu di masyarakat selalu diikuti oleh DPD atau pun DPP. Tidak hanya Joko, lanjut Buchori, semua nama-nama kader partai (di kepengurusan partai atau dewan) boleh muncul. Termasuk nama Buchori sendiri bisa saja muncul di bursa Pilbup 2013 nanti.

Benarkah Buchori berniat nyalon di Kabupaten? "Lihat situasi dulu. Saya ini masih harus ngopeni kota. PDIP ini sangat demokratis dan mekanisme menentukan calon sangat panjang. Dari luar, bisa saja masuk. Tapi saya berharap calonnya dari kader partai sendiri," cetus Buchori yang jadi Wakil Ketua Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah DPD PDIP.

Menurutnya, PDIP adalah partai terbuka. Bila SDM (sumber daya manusia) dianggap tidak mumpuni bisa saja dari luar akan masuk. Calon itu harus memiliki kans yang lebih besar.

"Kalau kans sedikit ya... Saya tidak berpikir untuk sampai ke sana (nyalon di kabupaten). Saya masih cinta kota, saya ingin membangun kota selama 10 tahun kepemimpinan saya," pungkas Buchori saat ditemui usai halal bihalal di pemkot, kemarin. (fa/yud)

Sumber: http://www.jawapos.com/radar/index.php?act=detail&rid=179716

Tidak ada komentar:

Posting Komentar