Jumat, 27 Agustus 2010

Doa Bersama Tokoh Agama di Yadnya Kasada

Kamis, 26 Agustus 2010 | 23:40 WIB
afterthisandthat.com
ilustrasi

PASURUAN, KOMPAS.com--Para pemuka Agama Islam, Hindu, dan Kristen memimpin doa bersama pada perayaan "Yadnya Kasada" di Pendapa Agung Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa timur, Rabu (25/8) malam.

Doa bersama tersebut merupakan bukti kerukunan warga suku Tengger di Gunung Bromo yang masih kental. Juga merupakan penghormatan warga suku Tengger terhadap pelestarian tradisi para leluhurnya.

Perayaan Yadnya Kasada merupakan tradisi warga suku Tengger yang masih tetap lestari di Gunung Bromo.

Yadnya Kasada masih tetap dilaksanakan selurubn warga suku Tengger di kawaswan Gunung Bromo yang meliputi empat daerah, yakni Pasuruan, Probolinggo, Malang, dan Lumajang. Puncak Yadnya Kasada diakhiri dengan Kurban Suci, yakni melarung sejaji berupa hasil bumi dan ternak di kawah Gunung Bromo.

Di Pasuruan, perayaan Yadnya Kasada dilaksanakan di Pendapa Agung Desa Wonokitri. Diikuti seluruh warga suku Tengger yang tersebar di Tosari, Nongkojajar, dan Puspo.

Para pejabat baru di Kabupaten Pasuruan yang hadir dalam perayaan tersebut mendapat kehormatan mendapat udeng dari Dukun Tengger, Supayadi sebagai keluarga kehormatan suku Tengger.

Para pejabat yang mendapat kehormatan itu masing-masing Wakil Bupati Pasuruan Eddy Paripurna, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Irsyad Yusuf, Kapolres Pasuruan AKBP Syahrdiantono, dan Dandim Pasuruan Letkol Abu Bakar.

Dalam perayaan Yadnya Kasada di halaman Pendapa Agung Wonokitri semalam, digelar pergelaran wayang kulit hingga dini menjelang warga suku Tengger berangkat melaksanakan Kurban Suci di kawah Gunung Bromo.

Camat Tosari Gatot Suprapto, menjelaskan pergelaran wayang kulit dilaksanakan sebagai upaya melestarikan budaya lokal untuk mendukung Gunung Bromo sebagai obyek wisata andalan Jawa Timur.

Untuk mendukung Gunung Bromo yang telah ditetapkan sebagai ikon Jawa imur, lanjut dia, akan terus menghidupkan kembali budaya-budaya lokal Tengger maupun Jawa Timur.

Selain itu, infrastruktur di kawasaab Gunung Bromo juga akan terus ditingkatkan. Ia menyebutkan, jalan menuju kawah Gunung Bromo antara ruas Dingklik hingga laut pasir yang kini rusak juga akan diusulkan perbaikannya ke Provinsi Jawa Timur.

Gatot menjelaskan, ruas jalan yang rusak tersebut merupakan wilayah Tosari, Kabupaten Pasuruan. Namun lokasinya berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Selain itu, jalan tersebut juga merupakan jalan perlintasan antardaerah, yakni Pasuruan dan Probolinggo. "Usulan perbaikan jalan tersebut telah disampaikan ke Provinsi Jawa Timur," ujar Gatot menegaskan.

Sumber: http://oase.kompas.com/read/2010/08/26/23402241/Doa.Bersama.Tokoh.Agama.di.Yadnya.Kasada-3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar