Minggu, 06 Juni 2010

Kunjungan Wisatawan Belanda Di Kota Probolinggo

Rabu, 02 Juni 2010

Berawal dari undangan Walikota Blitar pada Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Walikota Probolinggo, H.M. Buchori, bertemu dengan wisatawan dari Belanda di Hotel Tugu. Dia berkeinginan agar wisatawan tersebut berkunjung ke Kota Probolinggo. Maka, pada hari ini (02/05), H.M. Buchori menyambut kedatangan wisatawan dari Belanda di rumah dinasnya dengan didampingi oleh Wakil Walikota Probolinggo, H. Bandyk Soetrisno, beserta kepala satker lainnya.

Di jelaskan oleh H.M. Buchori dalam sambutannya bahwa di Kota Probolinggo banyak bangunan peninggalan Belanda antara lain stasiun, gereja dan rumah dinas ini. “Harapan saya setelah dari sini, karena sudah ditunggu di kesusteran, kita berkunjung ke tempat yang sudah dijadwalkan. Disana ada warga Belanda yang sudah lama tinggal di Kota Probolinggo, kita berbincang-bincang disana” terangnya. Kemudian H.M. Buchori juga menjelaskan bahwa Kota Probolinggo pertama kali dipimpin oleh seorang warga negara Belanda, Ferdinand Edmond Mayer pada tahun 1928 – 1936.

Selanjutnya disampaikan oleh ketua rombongan, Mr. Cor Leyten bahwa Jawa Timur bagaikan suatu impian, dan mimpi yang tidak pernah terjadi pada mereka bahwa mereka bisa diundang dan disambut oleh Walikota dan Ketua DPRD Kota Probolinggo. Dia juga menjelaskan bahwa Jawa Timur orangnya terbuka, apa adanya dan tidak ada yang ditutupi. H.M. Buchori mengatakan bahwa Kota Probolinggo merupakan kota yang paling kondusif, maka dia berharap agar wisatawan yang hadir hari ini, berinvestasi di Kota Probolinggo yang sudah berumur 653 tahun. Sebelum acara jamuan dilaksanakan, Walikota Probolinggo memberikan souvenir kepada ketua rombongan dan buah tangan kepada wisatawan yang hadir di Kota ini.

Sebelum melanjutkan perjalanan, Walikota Probolinggo mempersilahkan tamunya untuk mencicipi sajian khas dari Kota Probolinggo. Tidak sedikit wisatawan yang menikmati sajian berbahan ketan, dan beberapa lainnya juga nampak menikmati buah mangga yang disajikan.

Kemudian perjalanan dilanjutkan ke Asrama Putri Suster Santa Perawan Maria, yang terletak di depan SDN Sukabumi II. Disana Wisatawan di sambut oleh Suster Erma dan Suster Adelia Elberste. Suster Adelia adalah suster berkebangsaan belanda yang menjadi pimpinan asrama putri Santo Yoseph lebih dari 60 tahun dan satu-satunya misionaris belanda yang tinggal di Kota Probolinggo karena dia lebih cinta Indonesia.

Tujuan kedua perjalanan wisata adalah Kapel, dan Museum yang berada didalam lokasi asrama itu dan tujuan terakhir adalah menuju ke GPIB Immanuel atau Gereja Merah yang dibangun sejak tahun 1862. Gereja ini merupakan salah satu gereja tertua sedunia, gereja tertua lainnya berada di Belanda.

Sumber: http://probolinggokota.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=246&Itemid=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar