Minggu, 06 Juni 2010

Merancang Green Ekonomi Dalam Rangka Mewujudkan Pembangunan Probolinggo Berkelanjutan

Rabu, 02 Juni 2010

green ekonomi Dalam memperbaiki perekonomian di Kota Probolinggo maka diadakan sosialisasi tentang bagaimana merancang Green ekonomi dalam rangka mewujudkan pembangunan Probolinggo yang berkelanjutan sehingga menjadikan masyarakat lebih makmur, sehat dan sejahtera. Bagian Ekonomi BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Kota Probolinggo sebagai pemprakarsa kegiatan ini. Terlihat juga Kabid Ekonomi BAPPEDA, Retno Feby yang ikut ambil Andil untuk mengisi bagian acara sebagai moderator.

Sosialisasi dilaksanakan pada hari Rabu, (2/6) di Aula BLH (Badan Lingkungan Hidup), dengan jumlah undangan 40 Orang yang terdiri kepala BAPPEDA, Budi Krisyanto, Kepala BLH, Imanto serta sebagi pengisi acara dari PT. Indopherin Djaya, Sudarmanto yang berposisi sebagai Manager Produksi. Sosialisasi ini juga mengundang perwakilan masing – masing SKPD Pemerintah Probolinggo, SPBU, Rumah Makan, PDAM dan Pimpimanan Perusahaan yang ada di Kota Probolinggo.

Acara dibuka oleh Kepala BAPPEDA, Budi Krisyanto. Beliau menyampaikan “betapa pentingnya bagaimana kita ikut merancang dan mengembangkan dalam mewujudkan lingkungan sekitar kita salah satunya dilingkungan perkotaan Kota Probolinggo tercinta ini, untuk menciptakan rasa aman, nyaman, produktif dan berkemandirian yang tinggi berdasarkan pada hukum yang berlaku di Indonesia dengan berwawasan Nusantara dan berketahanan nasional, dengan begitu hasilnya bisa dinikmati oleh anak dan cucu kita kelak”.

Budi Krisyanto juga menambahkan, dengan swasana Kota yang aman Pemerintah Kota Probolinggo mengharap dapat mengundang wisatawan domestik maupun mancanegara. Dengan begitu ada kemungkinan wisatawan untuk menikmati hasil produk dari masyarakat Kota Probolinggo, sehingga akan ada perputaran ekonomi. Selain itu tidak kalah penting, bagaimana cara untuk mengembangkan dan memperbesar sumber daya lingkungan yang ada? Jawabnya, diperlukan suatu upaya mitigasi dan adaptasi lingkungan. Diantaranya adalah penanaman pohon/penghijauan kota, penanggulangan dan pengolahan sampah, tamanisasi kota dan lingkungan, penyediaan ruang terbuka hijau, eco office dan eco pesantren, analisis mengenai dampak lingkungan usaha, program pemantauan kualitas air dan limbah, program penanganan dampak perubahan iklim, serta program perencananan RTHKP (Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan).

Kemudian pembahasan ini dilanjutkan oleh Manager Produksi PT. Indopherin Djaya, Sudarmanto yang menjelaskan betapa pentingnya suatu pemberdayaan LH (Lingkungan Hidup) yang ada disekitar kita.

Definisi lingkungan hidup itu sendiri adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yg mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Dengan begitu diperlukan suatu perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dengan cara sistematis dan terpadu yg dilakukan untuk melestarikan fungsi LH & mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan LH yg meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegahan hukum

Sumber: http://probolinggokota.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=247&Itemid=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar