Minggu, 23 Mei 2010

Kisah Djadi Sugiarto, Mantan Public Relation PT Telkom Jatim

[ Minggu, 23 Mei 2010 ]
Masuk dengan Ijazah SMP, Kini Manager Area Pasuruan

Sukses menjadi manager komunikasi di PT Telkom Indonesia Jawa Timur, Djadi Sugiarto dipromosikan sebagai manager areal Telkom Pasuruan. Area itu membawahi Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang. Kini, ia tidak lagi mengurus wartawan, melainkan berhadapan dengan karyawan dan pelanggan.

M. NASARUDDIN ISMAIL

Di kalangan masyarakat Jawa Timur, terutama wartawan, nama Djadi Sugiarto bukan nama yang asing lagi. Sebab, ayah dua anak ini selama 16 tahun berkecimpung di bidang public relation (PR) atau humas. Bila ada pelanggan yang mengeluh, baik melalui radio, atau surat kabar maupun lewat telepon, dia pulalah menjadi corong perusahaan untuk meluruskannya.

Karena banyak berhubungan dengan dunia luar itu pula, putra kelahiran Kalongan, Surabaya 30 Oktober 1961 ini, mengaku senang berkecimpung di PR PT Telkom. ''Di PR itu pekerjaan yang menyenangkan. Yang dilayani bukan saja perusahaan, tapi masyarakat maupun mitra pun menjadi kewajiban kami untuk melayaninya,'' tutur sarjana Fakultas Ilmu Sosial (Fisip) Universitas Wijaya Kusuma Surabaya ini.

Semula Djadi Sugiarto, bukanlah orang PR. Begitu lulus SMA dia masuk masuk PT Telkom, tapi dengan modal ijazah SMP. Sebab, permintaan karyawan hanya ada untuk ijazah SMP tersebut. Maka 1 Februari 1982, dia berkecimpung di teknik trasmisi. ''Saat itu saya harus cari kerja, karena ayah meninggal sejak duduk di bangku Kls III SD. Jadi saya dibesarkan oleh ibuku yang hidup menjanda,'' kenangnya.

Karena modal ijazah SMP, tentu saja pekerjannya yang paling rendah. Pekerjaan tingkat bawah itu dikenuninya mulai masuk PT Telkom hingga 1994. Begitu diangkat, dia ditugaskan di Denpasar, Bali, selama setahun. Meski demikian, tak membuat mantan manager komunikasi PT Telkom Jatim ini, putus asa.

Kata dia, ada terobosan agar karier bisa naik. Caranya, harus kuliah. Dengan prinsip itu pula, Djadi Sugiarto begitu pindah ke Surabaya, langsung masuk kuliah, meski gaji pada saat itu masih pas-pasan. ''Mungkin kalau saya tidak kuliah, yah pekerjaannya masih seperti dulu saja. Mungkin tidak bisa jadi manager seperti sekarang,'' kelakarnya sambil tertawa lebar.

Untuk melanjutkan sekolah saat itu, cerita Djadi, memerlukan perjuangan yang luar biasa. Sebagai contoh, bila kuliah bersamaan dengan jam dinas sore di Telkom, dia harus minta tolong teman-temannya untuk ganti jam kerja. ''Jadi kuliah itu bisa selesai tak lepas dari bantuan rekan-rekan saya,'' tambahnya. ''Coba teman-teman saya tidak mau tukar jam dinas, mana bisa saya masuk kuliah,'' kenangnya lagi.

Karena jarang mbolos itu pula, teman-teman di kampusnya tak mengetahui kalau salah satu mahasiswanya itu merupakan salah satu karyawan rendahan telkom. Usianya yang masih muda, juga hampir sama dengan mahasiswa yang lainnya.

Tapi kegigihan Djadi Sugiarto yang demikian itu membuahkan hasil. Setelah meraih sarjana pada 1994, dia dipercayakan untuk menjadi staf PR PT Telkom Jakarta. Sejak itu pula kepercayaan pimpinannya kian meningkat. Pada 2000 misalnya dia menjadi officer eksternal PR Telkom Jabotabek hingga 2004, dan berikutnya menjadi asisten manajer di Telkom Jabotabek hingga 2006.

Sukses di Jabotabek, dia dipercayai untuk menjadi manager komunikasi PT Telkom Jatim selama lima tahun. Selama lima tahun itu pula, yang membuat dia banyak bergumul dengan wartawan. ''Saya justru banyak belajar dari teman-teman wartawan, sekaligus yang banyak mendukung pekerjaan saya sehari-hari,'' tutur Djadi dengan nada merendah.

Semua persoalan yang ada di lingkungan Telkom Jatim, Djadi harus piawi untuk mengkomunikasikan kepada karyawan maupun masyarakat. Belum lagi tentang pemasaran serta berbagai persoalan lainnya yang timbul di perusahaan.

Sekarang, pekerjaannya tak lagi mengurus wartawan. Tapi sebagai manager area Pasuruan, Djadi Sugiarto harus mengurus wilayah Pasuruan, Lumajang daan Probolinggo. Dulu di kenal dengan nama Kandatel. Dia membawahi 25 sentral telepon (STO) dan 105.000 pelanggan berikut 40 lebih karyawannya. (*)

Sumber: http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=4603951795410269508

Tidak ada komentar:

Posting Komentar