Jumat, 30 April 2010

Diancam Celurit, Mega Pro Amblas

[ Jum'at, 30 April 2010 ]

LECES- Saiful Anggara, 18, warga Wonorejo Indah, Kelurahan Arjowilangun, Kecamatan Kedung Jajang, Kota Malang, Rabu (28/4) malam lalu bernasib sial. Ia menjadi korban perampasan kendaraan bermotor di Jalan Raya Leces, Kabupaten Probolinggo.

Motor Honda Mega Pro nopol N 4656 RJ warna hitam miliknya raib dibawa enam orang yang menghadangnya di sekitar SMAN 1 Leces. Dari data yang dihimpun Radar Bromo, malam itu Saiful bersama temannya Andhis Pratama, 17, melaju dari arah Lumajang.

Saat itu ia habis main dari rumah Andhis Pratama di Desa Panggung Lombok, Candipuro Kabupaten Lumajang. Malam itu, mereka hendak Malang ke rumah Saiful.

Sialnya di sekitar Klakah, Lumajang mereka mulai dikuntit tiga pengendara motor yang semuanya mengenakan jaket serba hitam. Saat itu baik Saiful maupun Andhis masih tidak menyangka kalau mereka sedang dikuntit.

Saiful masih sempat saling salip sepanjang perjalanan Klakah, Lumajang sampai Leces. Begitu memasuki Malasan, Saiful yang posisinya saat itu berada di depan tiga motor pelaku langsung disalip oleh salah seorang pelaku. Dan satu motor pelaku lainya menyerempet sepeda motor yang dikendarai Saiful.

Karena oleng Saiful akhirnya berhenti di sekitar SMAN 1 Leces. Begitu mereka berhenti, seorang pelaku langsung turun dari motor dan menenteng sebuah celurit. Lantas pelaku tersebut memaksa Saiful dan Andhis turun dari motor sambil mengacungkan celurit. "Saat itu saya takut dan takut karena diancam celurit," kata Saiful kepada sejumlah wartawan.

Saiful pun lantas menyerahkan motor miliknya yang mempunyai nomor kerangka MH1KC121228K143862 dan nomor mesin 12E1143677 atas nama Sri Murti alamat Wonorejo Indah no.29, Arjowilangun Kota Malang.

Tanpa ba bi bu, enam pelaku pun lantas langsung meninggalkan Saiful bersama Andhis di TKP (Tempat Kejadian Perkara). Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP. Heri Mulyanto, ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya segera menindaklanjuti laporan tersebut.

"Kami masih mencari pelakunya. Doakan, kasus-kasus perampasan dan pencurian bermotor di Probolinggo, bisa terbongkar. Untuk antisipasi meningkatnya kasus perampasan sepeda motor dan kejahatan lain kami menerjunkan anggota di titik rawan," jelasnya kemarin (29/4).

Dugaan sementara, para pelakunya berasal dari Klakah dan sebagian pelaku Probolinggo. Mereka merupakan sindikat curanmor yang memanfaatkan jalan raya Lumajang - Probolinggo sebagai tempat operasinya. (mie/nyo)

sumber: http://jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=155750

Tidak ada komentar:

Posting Komentar