Selasa, 02 November 2010

Harga Sayur-bumbu Merambat Naik

Selasa, 2 Nopember 2010 | 10:30 WIB

PROBOLINGGO - Sekitar dua minggu menjelang Hari Raya Idul Adha, sejumlah komoditas sayur dan bumbu di Probolinggo merayap naik. Kenaikan harga diperkirakan dipicu sedikitnya persediaan dan rusaknya sebagian komoditas akibat intensifnya hujan.

’’Tomat yang pada pertengahan September lalu Rp 1.000-1.500 per kilogram di tingkat petani, sekarang tembus Rp 6.000 per kilogram,” ujar Santoso, petani sayur-mayur di Desa Ngadisari, Kec Sukapura, Kab Probolinggo, Senin (1/11).

Di Pasar Baru dan Pasar Gotong Royong, Kota Probolinggo, harga tomat melangit. “Mosok tomat kecil-kecil dan masih hijau harganya Rp 10 ribu-Rp 12 ribu per kilogram,” ujar Ny Elmila, warga Kel Tisnonegaran, Kota Probolinggo.

Santoso menilai wajar kalau harga tomat melambung. Soalnya, tomat yang ditanam petani rusak akibat tingginya curah hujan. “Sekarang sedikit petani yang menanam tomat, kalaupun ada ya kualitasnya jelek,” ujarnya.

Seperti halnya tomat, harga kubis yang awal Oktober lalu di tingkat petani Rp 1.000-1500/kg juga merayap naik jadi Rp 2.000-2.500/kg. “Tanaman kubis juga banyak yang busuk karena hujan, malah arelanya ratusan hektare,” ujar Supoyo, kades Ngadisarim, desa di lereng Gunung Bromo.

Memang ada sejumlah komoditas sayuran yang harganya relatif stabil sejak September lalu. “Kentang berkutat sekitar Rp 4.000 per kilogram, sementara bawang prei Rp 5.000 per kilogram,” ujar Suparman, petani sayur di Ledokombo, Kec Sumber, Probolinggo.

Masalah musim kemarau yang diguyur hujan juga menjadi kendala tersendiri bagi petani di lereng Gunung Bromo. “Tanaman muda yang baru ditanam jika kebanyakan air bisa busuk. Hujan juga memicu kubis dan tomat siap panen cepat membusuk,” ujar Kusnan, petani di Desa Wonokerto, Kec Sukapura.

Beberapa petani beralih menanam jagung ketimbang kubis dan tomat yang rawan rusak saat diguyur hujan. “Kalau jagung kan lebih tahan hujan dan penyakit, meski masa panen relatif lebih lama,” ujar Suwito, petani lain di Kec. Sukapura.

Bawang India

Harga bawang merah di Probolinggo juga merambat naik pasca Lebaran Idul Fitri, September lalu. “Bawang merah yang pernah anjlok hingga Rp 2.000 per kilogram sekarang menembus harga Rp 16.500-19.000 per kg di tingkat petani,” ujar W Agus Pribadi, petani dan pedagang bawang merah di Kec Gending.

Melambungnya harga brambang diduga karena areal panen di sentra penghasil bawang merah utama di Jatim itu berkurang. “Saat kemarau disertai hujan (kemarau basah, Red.) seperti sekarang, bertanam bawang sulitnya luar biasa. Tanaman gampang rusak dan rentan hama ulat,” ujarnya.

Berkurangnya panen areal bawang merah di sejumlah kecamatan, Leces, Gending, Tegalsiwalan, hingga Kec Kraksaan, dan sebagian di Kota Probolinggo menjadi peluang masuknya bawang merah dari luar. Sejumlah pedagang memasukkan bawang asal Nganjuk dan Brebes ke Pasar Bawang Merah di Kec Dringu, Kab Probolinggo.

“Bahkan ada importer yang memasukkan bawang merah asal India ke Pasar Bawang Merah di Probolinggo,” ujarnya. Anehnya bawang merah seukuran bola pingpong asal India (bukan bawang Bombay) yang ditawarkan dengan harga Rp 19.000-20.000/kg itu tidak diminati pembeli di Probolinggo. “Aroma dan rasa pedasnya kalah dengan bawang merah lokal Probolinggo,” ujar Agus Pribadi. Bahkan dibandingkan bawang merah impor asal Thailand dan Philipina, brambang Probolinggo masih menang aroma dan rasanya.

Akibatnya sekitar 20 ton bawang merah asal India itu masih menumpuk di gudang di kompleks pasar bawang merah di Jl Raya Dringu itu. “Mungkin kalau dijual murah, Rp 10.000 per kilo, baru bawang India laku di Probolinggo,” ujar Agus. isa

Harga Sayur-bumbu di Kab. Probolinggo

Komoditas Sept 2010 Akhir Okt 2010

Tomat Rp 1.500 Rp 6.000 *

Rp 10.000-12.000 **

Kubis Rp 1500 Rp 2.000-2.500*

Bawang Merah Rp 5.000 Rp 16.500-19.000*

Kentang Rp 4.000 Rp 4.000*

Bawang prei Rp 5.000 Rp 5.000*

Ket: * (harga di petani), ** (harga di pasar)

Sumber: http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=576274783725eeb8c217848a212bd2c5&jenis=1679091c5a880faf6fb5e6087eb1b2dc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar