Selasa, 26 Oktober 2010

Proyek Pavingisasi PNPM Tidak Sesuai dengan Bestek Miskin Bermasalah

Selasa, 26 Oktober 2010

Probolinggo - Surya- Proyek pavingisasi tahap kedua Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) Perkotaan di Asembagus, Kec Kraksaan, Probolinggo, bermasalah.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bappemas) Kab Probolinggo Imam Muljoto bahkan menyatakan, tidak akan menurunkan rekomendasi pencairan anggaran tahap ketiga lantaran cemas akan menjadi urusan hukum.

Pada 2010 ini, Desa Asembagus digelontor Rp 200 juta. Tiga puluh persen dialokasikan untuk pembangunan sarana dan prasarana proyek pavingisasi sebesar Rp 60 juta. Namun ada tengara pavingisasi itu tidak sesuai bestek. Semestinya, pavingnya tipe K 200, namun realisasinya K 90.

Di desa ini ada dua dusun yang dipaving yakni, Dusun Calok Elang sepanjang 400 meter dan di Dusun Asemkandang sepanjang 200 meter.

Temuan itu terungkap dalam sidak tim Bappemas ke Desa Asembagus. “Selisih harga antara tipe K 200 dengan K 90 sekitar Rp 8.000,” ujar Imam Muljoto di sela-sela kunjungan ke lokasi PNPM, Senin (25/10).

Namun, Imam menyangkal adanya ketidaksesuaian bestek. “Itu karena rekanan mengubah kualitas. Ada nota pemesanannya,kok,” tandasnya.

Wakil Ketua DPRD H Wahid Nurahman menyatakan, kalau memang ada indikasi korupsi, hak kejaksaan untuk menyelidiki. Kalau rekanan yang salah, maka harus mengganti kualitas paving sesuai bestek.n tiq

Sumber: http://www.surya.co.id/2010/10/26/proyek-pavingisasi-pnpm-tidak-sesuai-dengan-bestek-miskin-bermasalah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar