Jumat, 24 September 2010

Mayat di Sungai

[ Jum'at, 24 September 2010 ]
PROBOLINGGO - Warga Desa Roto dan Desa Kertosuko, Kecamatan Krucil Kabupaten Probolinggo kemarin (23/9) siang gempar. Ada sesosok mayat lelaki di sungai pinang pahit yang jadi batas dua desa tersebut.

Mayat lelaki itu mulai ditemukan warga sekitar pukul 13.00 WIB. Posisinya telentang di antara batu-batu tepi sungai. Kaki hingga perut mayat itu masih bisa kelihatan. Sedangkan kepalanya tak kelihatan. Diduga, kepala mayat itu tenggelam karena sengaja diberi pemberat.

Yang masih terlihat, korban mengenakan celana jeans berwarna gelap, lengkap dengan ikat pinggang. Sedangkan kaos yang dikenakan juga warna gelap, berlengan panjang.

Dari pantauan Radar Bromo, mayat yang belum diketahui identitasnya itu jadi tontonan ratusan warga sekitar. Namun, di antara warga yang berkerumun di tepian sungai siang kemarin tak ada satupun yang berani turun menyentuh mayat itu. "Mulai tadi memang begitu," kata Fauzi, 40, salah satu warga.

Hujan lebat yang turun tidak menyurutkan warga untuk mengetahui lebih dekat keadaaan dan posisi mayat. Sebagian mereka mengenakan jas hujan, ada pula yang membawa payung bahkan daun pisang untuk berlindung dari guyuran hujan.

Petugas Polsek Krucil telah mendatangi TKP. Polisi sempat mengambil sampel bercak-bercak darah pada sebuah batu besar di samping mayat korban. Selanjutnya, polisi melarang warga mendekati mayat itu. Tak ayal, warga hanya berkumpul di kejauhan.

Rudi, seorang warga sekitar, menyatakan bahwa posisi tempat ditemukannya mayat itu merupakan tempat mandi bagi warga sekitar. Selain untuk mandi, tempat itu juga biasa dipakai untuk tempat cuci. Batu-batunya dijadikan tempat mengucek pakaian atau meletakkan sabun saat mandi.

Melihat kondisi mayat itu, beredar dugaan kuat bahwa lelaki tersebut adalah korban pembunuhan. Terlebih dengan adanya bercak darah pada batu besar di sisi korban. Diduga pembunuhan dilakukan beberapa jam sebelumnya. "Perkiraan kemarin atau tadi malam," kata Rudi menyelidik.

Sayangnya, sampai sekitar pukul 17.00 kemarin, mayat itu belum dievakuasi. Tubuh itu terus ketarik-tarik arus sungai yang kian lama kian besar karena turunnya hujan. Warga pun khawatir. "Oo..mareene klanyuk jeah (Oo...sebentar lagi hanyut itu)," ujar seorang warga di TKP.

Informasinya, evakuasi belum dilakukan karena menunggu unit evakuasi dari Polres Probolingo yang sore itu masih meluncur ke TKP.

Lalu siapa sebenarnya mayat ini? Umumnya warga yang berada di TKP kemarin mengatakan tidak tahu-menahu identitas korban. Terlebih kepalanya tak terlihat. "Kalau kepalanya sudah diangkat baru diketahui," kata seorang warga. (qb/yud)

Sumber: http://www.jawapos.co.id/radar/index.php?act=detail&rid=180769

Tidak ada komentar:

Posting Komentar