Sabtu, 28 Agustus 2010

Harga Bahan Pokok Masih Stabil

[ Sabtu, 28 Agustus 2010 ]
Dari Sidak yang Digelar Komisi B

PROBOLINGGO - Dua minggu jelang lebaran, harga-harga kebutuhan pokok di pasar-pasar wilayah Kabupaten Probolinggo masih cenderung stabil. Belum ada lonjakan harga yang cukup siginifikan. Bahkan ada beberapa bahan pokok yang justru turun.

Hal tersebut terungkap saat komisi D menggelar inspeksi mendadak (sidak) di pasar Patalan, Wonomerto kemarin (27/8) pagi. Sidak itu dipimpin langsung oleh Ketua Komisi B Mullabbi Cholili yang diikuti empat orang anggotanya. Yakni Dedy Suyanto, Lies Indrawati, Supriati dan Santoso.

Nampak pula mendampingi rombongan, Kepala Disperindag Hadi Prayitno dan Kepala Dispenda H Nawi. Selama melakukan pemantauan di dalam pasar, rombongan dipandu oleh koordinator pasar Patalan Wahid Hasyim.

Sidak dimulai sekitar pukul 08.30 WIB. Rombongan sidak langsung memasuki pasar yang pagi itu terlihat sangat ramai dan penuh sesak. Maklum saja, pagi itu kebetulan bertepatan dengan momen hari pasaran.

Los pertama yang didatangi adalah penjual daging sapi. Di tempat ini, Mulabbi Cholili sempat menanyakan tentang harga daging sapi yang dijual. "Berapa harga daging sekarang Pak?" tanya Mulabbi.

Menurut si penjual, beberapa hari belakangan ini harga daging sedikit menurun dibanding hari-hari sebelumnya pada awal puasa lalu. "Harganya kisaran Rp 55 ribu sampai Rp 57 ribu. Ini sudah mulai turun, kemarin sempat diatas Rp 60 ribu," jawab pedagang tersebut.

Usai memantau beberapa penjual daging, rombongan sidak selanjutnya menjelajahi dagangan sayur sayuran. Los yang dituju berkutnya adalah pedagang tomat dan lombok (cabe).

Dari keterangan beberapa penjual terungkap bahwa harga lombok sudah mulai turun di bandingkan saat memasuki bulan Ramadhan. Saat memasuki bulan Ramadan lalu, harga cabai per kilonya sempat melebihi Rp 40 ribu. "Sekarang sudah turun pak. Antara Rp 33- 40 ribu," jawab si penjual cabai.

Harga tomat juga mengalami penurunan. Saat ini tomat per kilonya mencapai Rp 2.700 dari yang sebelumnya mencapai lebih dari Rp 3 ribu. Usai ke los pedagang sayur-mayur, Rombongan melanjutkan ke beberapa toko yang berjejer di depan pasar. Sidak itu sendiri berakhir sekitar pukul 10.30.

Saat dikonfirmasi usai sidak, Ketua Komisi B Mulabbi Cholili mengatakan, sidak tersebut dilakukan untuk memantau harga barang-barang kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri. "Kami sengaja melakukan kunjungan lapangan berupa operasi ke beberapa pasar dan swalayan di beberapa tempat di Kabupaten Probolinggo," jelasnya.

Mullabi mengatakan, selain memantau harga, kegiatan tersebut juga untuk memantau kondisi barang dan komiditas yang dijual, apakah masih layak dikonsumsi atau tidak.

Sebelumnya, komisi B juga sempat melakukan sidak ke beberapa tempat. Diantaranya di pasar Muneng, Sumberasih dan di sebuah swalayan di Sumberlele, Kraksaan sehari sebelumnya.

Pada sidak tersebut di Kraksaan tersebut, anggota komisi B sempat menemukan beberapa telur busuk yang tidak layak jual. "Dengan kegiatan ini kami juga ingin ikut memastikan barang-barang yang akan dikonsumsi masyarakat juga aman untuk dikonsumsi dan halal," katanya.

Sementara Kepala Disperindag Hadi Prayitno mengatakan, secara umum harga-harga barang kebutuhan pokok dan komiditas lainnya di pasar masih cenderung stabil menjelang hari raya. "Kalaupun ada kenaikan masih dalam batas kewajaran dan masih mampu dijangkau oleh pembeli." jelasnya. (mie/yud)

Sumber: http://www.jawapos.com/radar/index.php?act=detail&rid=176969

Tidak ada komentar:

Posting Komentar