Sabtu, 28 Agustus 2010

Turunkan Tim ke Krucil

[ Sabtu, 28 Agustus 2010 ]
Geger Video Kamar Mandi Bugil

PROBOLINGGO - Inspektorat Pemkab Probolinggo serius menangani kasus video bugil kamar mandi yang diduga melibatkan Kades Kalianan Kecamatan Krucil Didik Mulyono. Untuk mencari fakta yang sebenarnya, mulai kemarin (27/8) Inspektorat menurunkan tim ke Desa Kalianan.

Kepala Inspektorat Abdul Aziz mengatakan tim itu datang ke desa Kalianan untuk mengumpulkan keterangan. "Mulai hari ini (kemarin) tim sudah ke Kalianan untuk menindaklanjuti laporan warga beberapa hari lalu itu," katanya saat ditemui Radar Bromo di kantornya kemarin.

Namun, Aziz menyatakan belum mengetahui secara pasti hasil dari tim pencari fakta tersebut. "Masih terus kami dalami laporan itu. Untuk mengetahui kebenarannya harus dilakukan kroscek terlebih dahulu," tuturnya.

Seperti diberitakan Radar Bromo sebelumnya, Rabu (25/8) lalu sejumlah warga Krucil mengadukan Kades Kalianan Didik Mulyono ke bupati dan DPRD. Didik dituding melakukan perselingkuhan dengan seorang wanita asal Desa Bremi Kecamatan Krucil.

Tudingan itu didasarkan pada video bugil seorang wanita di kamar mandi. Wanita itu disebutkan adalah warga Bremi. Dan diduga lelaki yang merekamnya adalah Kades Kalianan Didik Mulyono.

Didik Mulyono sendiri kepada Radar Bromo Kamis (26/8) menyangkal tudingan dan laporan warga atas dirinya. Kades Didik Mulyono mengaku sama sekali tidak terlibat dalam kasus video geger bugil kamar mandi itu. Didik justru mengatakan, laporan tersebut merupakan manuver politik dari beberapa lawan politiknya saat Pilkades (pemilihan kepala desa) 2008 silam.

Nah, untuk membuktikan kebenaran pengaduan warga itu, Inspektorat menurunkan tim pencari fakta di Kalianan. "Yang jelas untuk mengetahui kebenarannya, harus didalami dan melakukan kroscek ke beberapa pihak terkait. Apakah benar kades terlibat atau sebaliknya," jelas Aziz.

Sementara, geger kasus video bugil yang menyeret nama kades itu menambah panjang daftar kades yang harus berurusan dengan Inspektorat. Sebelumnya, kades Pedagangan, Tiris Sunarko juga sempat dilaporkan warganya soal pernikahan siri.

Bahkan beberapa warga desa Pedagangan kala itu sampai sempat ke kantor Pemkab di Dringu untuk melakukan unjuk rasa. Nah, masalah tersebut saat ini menurut Aziz sudah reda. "Bupati sudah memberikan teguran kurang puas," jelasnya.

Adanya beberapa kades yang terlibat dalam skandal membuat Aziz prihatin. "Pemkab melalui bagian pemerintahan sudah kerap kali memberikan pembekalan kepada sejumlah kades terkait dengan segala peraturan perundang-undangan. Bagian pemerintahan sudah sering ke desa-desa untuk sosialisasi," jelasnya.

Aziz berharap para kades selalu berhati-hati dalam bersikap. "Setiap malam Pak Bupati sebagai pimpinan selalu memberikan imbauan berbuat baik melalui tahajud call melalui SMS. Kami berharap semua elemen di pemkab mengaplikasikan amalan tersebut," harap Aziz. (mie/yud)

Sumber: http://www.jawapos.com/radar/index.php?act=detail&rid=176968

Tidak ada komentar:

Posting Komentar