Jumat, 12 November 2010

Petani Berniat Beli Pabrik Gula di Probolinggo

Kamis, 11 November 2010 22:42 WIB

SURABAYA--MICOM: Sedikitnya 150 petani tebu di Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Situbondo mengumpulkan sertifikat tanah untuk dimendapatkan modal pembelian pabrik gula.

"Harusnya PTPN XI peka terhadap fenomena itu karena para petani rela berkorban agar pabrik gula di sana tidak ditutup," kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim Anna Luthfie, di Surabaya, Kamis (11/11).

Tindakan petani tersebut, kata Anna Luthfie untuk menyikapi rencana penutupan pabrik gula di kedua daerah itu oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI. Menurut dia, sertifikat yang dikumpulkan 150 petani itu berupa lahan seluas 600 hektare di Kabupaten Probolinggo dan 100 hektare di Kabupaten Situbondo.

Di Kabupaten Probolinggo terdapat tiga pabrik gula yang akan ditutup PTPN XI, yakni PG Wonolangan dengan kapasitas produksi 1.600 ton tebu per hari, PG Pajarakan (1.200 ton/hari), dan PG Gending (1.700 ton/hari).

Sementara itu, di Kabupaten Situbondo ada tiga pabrik gula lagi yang hendak ditutup PTPN XI mulai tahun depan, yakni PG Olehan (800 ton/hari), PG Wringin (1.300 ton/hari), dan PG Panji (1.500 ton/hari).

Satu pabrik gula lainnya adalah PG Kanigoro di Madiun. Penutupan tujuh pabrik gula itu terkait kondisi keuangan yang terus merugi dalam lima tahun terakhir.

Sementara itu, Pelaksana Harian Presidium Paguyuban Petani Tebu Rakyat (PPTR) PTPN XI Mohammad Ali Fikri mengatakan sampai saat ini para petani tebu menolak rencana penutupan tersebut.

"Langkah taktisnya dilakukan dengan menghimpun sertifikat tanah untuk upaya kapitalisasi bila sewaktu-waktu pabrik gula jadi ditutup," katanya.

Ia menargetkan lahan yang dipertaruhkan untuk menolak rencana penutupan pabrik gula itu mencapai 1.500 hektare. Dia berharap langkah para petani tebu itu dapat disikapi manajemen PTPN XI. "Biar petani tidak hanya disalahkan dan dirugikan dalam industri gula," katanya.

Menurut dia, selama ini petani selalu disalahkan oleh manajemen pabrik gula terkait kualitas tebu. "Padahal kualitas tebunya sudah baik, namun rendemennya terus rendah," katanya. (Ant/OL-2)

Sumber: http://www.mediaindonesia.com/read/2010/11/11/181202/125/101/Petani-Berniat-Beli-Pabrik-Gula-di-Probolinggo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar