Kamis, 14 Oktober 2010

Soal Perampok Dihargai Rp 10 Juta

  • Kamis, 14 Oktober 2010

Isu Sayembara Buru Perampok H Misto
Probolinggo-Surya-
Penyelidikan kasus perampokan yang menimpa H Suyanto alias Misto warga Desa Karangpranti, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo seperti membentur tembok, karena polisi sulit melacak jejak pelaku.

Yang menarik, H Misto yang pengusaha tambang batu bara itu, dikabarkan mencoba mencari para perampok itu dengan caranya sendiri. Dengan kekuatan uangnya, ia akan memberikan hadiah Rp 10 juta bagi siapa saja yang sanggup memberikan informasi sahih tentang keberadaan kawanan perampok yang berdandan ala ninja itu. Sayembara itu diharapkan bisa mempermudah penangkapan para perampok.

Seperti diberitakan, rumah Misto disatroni kawanan perampok, Selasa (12/10) sekitar pukul 01.30 WIB. Dalam perampokan itu, selain uang tunai Rp 15 juta dan berlian senilai Rp 30 juta digondol, istri Misto, Hj Halimah sempat ditendang dan diinjak-injak perampok.

Rumor soal sayembara itu menyebar sehari setelah perampokan dan Misto sudah kembali dari lahan tambang batu baranya di Kalimantan. Namun, informasi ini belum dapat dikonfirmasikan pada Misto karena ia tidak bisa ditemui.

Sejak pukul 10.10 WIB, Rabu (13/10), Surya yang berada di rumahnya, namun justru dipingpong pesuruhnya. Awalnya, Misto disebut tidak ada di rumah, melainkan di lokasi penggilingan padinya di Desa Asembagus, sekitar 10 kilometer dari rumahnya. Namun, ketika Surya sampai di tempat itu, para pegawai Misto menyebut juragannya itu berada di gudang kayu, sekitar 7 kilometer jauhnya dari tempat selep padi itu.

Namun, lagi-lagi Surya gagal Misto. Pintu gudangnya tertutup rapat. Tidak ada tanda-tanda ada orang di situ. Sehari setelah kejadian perampokan, police line yang sebelumnya dipasang di pagar rumahnya sudah dibuka. Pintu pagar setinggi hampir 2 meter juga tertutup rapat dan dari luar pagar terlihat dua mobil jenis Grand Vitara 2.0 di halaman dan sebuah mobil Pajero Sport diparkir di garasi belakang.

Lalu, ketika Surya mencoba mencari lagi di rumahnya, juragan batu bara itu disebut tidak ada di rumah. “Pak haji (H Misto, Red), naik CRV putih,” ujar salah satu pesuruhnya yang berkumis dan mengaku bernama Rifin kepada Surya.

Namun, pembantu H Misto yang berada di seberang jalan, memberi isyarat kepada Surya, bahwa H Misto ada di dalam rumah, tetapi sedang istirahat. Ketika diminta nomor ponsel H Misto, Rifin maupun pembantu perempuannya, yang tengah menggendong anak H Misto, tidak memberi jawaban. “Wah, saya tidak tahu nomornya Bapak,” katanya.

Secara terpisah, Kasat Reskrim AKP Heri Mulyanto ketika dikonfirmasi Surya tidak memberi penjelasan terkait perkembangan terbaru perburuan pelaku perampokan bos batu bara tersebut. “Belum ada perkembangan,” katanya singkat.

Perampokan di rumah keluarga kaya-raya itu terlihat mendapat perhatian khusus dari kepolisian. Selang beberapa jam setelah kejadian, puluhan anggota Polres Probolinggo melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dilengkapi anjing pelacak yang didatangkan dari Polda Jatim. ntiq

Sumber: http://www.surya.co.id/2010/10/14/info-soal-perampok-dihargai-rp-10-juta.html?utm_source=feedburner&utm_medium=twitter&utm_campaign=Feed%3A+surya-online+%28SURYA+Online+-Portal+Berita+Jawa+Timur+Sebenarnya%29

Tidak ada komentar:

Posting Komentar