Rabu, 13 Oktober 2010

Istri Bos Batu Bara Diinjak-injak Ninja

Rabu, 13 Oktober 2010

Dua Anak dan Pembantu Disekap Uang, Emas dan Berlian Amblas
Probolinggo - SURYA-
Nasib sial menimpa keluarga pengusaha batu bara H Suryanto alias H Misto. Rumahnya yang megah di Jalan Pantura, Desa Karangpranti, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo di-obok-obok kawanan perampok berpakaian ala ninja, sekitar pukul 01.30 WIB, Selasa (12/10).

Uang tunai sekitar Rp 15 juta dan perhiasan emas dan berlian senilai Rp 30 juta berhasil dibawa kabur perampok. Tak hanya itu, istri H Misto yakni Hj Halimah juga sempat ditendang dan diinjak-injak oleh pelaku.

Kabar perampokan terhadap keluarga kaya raya ini mengundang perhatian masyarakat sekitar. Bahkan, membeludaknya warga yang ingin menyaksikan kejadian secara langsung sempat membuat arus lalu lintas merayap.

Kejadian di rumah keluarga berduit itu juga terlihat mendapat perhatian khusus dari kepolisian. Hanya berselang beberapa jam dari kejadian, puluhan anggota Polres Probolinggo langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), berikut mendatangkan anjing pelacak.

Padahal, perampokan serupa juga pernah terjadi di daerah jalur pantura Desa Curahsawo, Kecamatan Gending yang menimpa rumah keluarga Abdul Latif. Perampokan juga menimpa keluarga pedagang sate di jalur pantura Desa Randuputih, Kecamatan Dringu, dua bulan lalu. Namun, tim dari kepolisian yang melakukan olah TKP, tidak seheboh seperti yang dilakukan di rumah Misto.

Olah TKP di dua perampokan sebelumnya hanya dilakukan oleh kapolsek bersama jajaran tim identifikasi dari Polres. Namun, olah TKP di kediaman Misto dipimpin langsung Wakapolres Kompol Sucahyo Hadi.

Keterangan yang dihimpun Surya di lokasi kejadian, jumlah kawanan perampok berjumlah sekitar lima orang. Ketika beraksi, mereka masuk rumah melewati pagar belakang menggunakan tangga dari bambu. Lalu, kawanan perampok memotong kawat berduri.

Mereka awalnya memasuki kamar pembantu, yakni, Ny Buni. Pada waktu itu, pembantu yang sudah bekerja bertahun-tahun tersebut tidur bersama salah satu anak Misto, Windi, 5.

Dia terkejut karena pintu kamarnya didobrak seseorang. Buni langsung terbangun, tapi sudah ada dua perampok bercadar ala ninja mengalungkan celurit di lehernya.

Karena ketakutan, Buni dan Windi tidak berteriak. Perampok langsung menyekap keduanya. Tangan dan kaki mereka diikat. Setelah itu, salah satu perampok bertanya posisi kamar majikannya. “Karena takut, saya jawab ada di lantai atas,” katanya.

Lalu perampok itu, memasuki kamar anak gadis Misto yakni Wiwid, 16. Perampok lagi-lagi mengancam korbannya dengan senjata tajam bahkan mengancam akan memerkosa korban.

Setelah berhasil melumpuhkan korbannya, mereka hendak menuju kamar Misto. Namun, pada waktu kejadian, Misto tengah berada di Kalimantan, karena lahan bisnis batu baranya memang ada di Kalimantan Selatan.

Tak pelak, istri Misto, yakni, Hj Halimah menjadi sasaran berikutnya. Korban sempat melawan, sehingga ditendang oleh salah satu perampok. Tak puas hanya dengan menendang, perampok juga menginjak-injak Halimah. “Ibu juga dinjak-injak. Sekarang dirawat di rumah sakit Wonolangan,” terang Ny Buni.

Setelah terjatuh, korban diancam dengan celurit dan diminta menyerahkan harta bendanya. Uang tunai yang diletakkan di dalam laci lemarinya dibawa kabur, berikut perhiasan emas dan berlian yang dikenakan ikut digondol.

Kawanan perampok itu seolah sudah tahu dengan situasi di rumah korbannya bahwa pada waktu kejadian, Misto tidak ada di rumah. Namun, Wakapolres Kompol Sucahyo Hadi tidak mau berspekulasi, bahwa perampokan itu melibatkan orang dalam. “Kita masih terus mendalami kasus ini. Yang jelas, kami fokus mencari sidik jari pelaku,” katanya.

Selain itu, petugas juga mencari titik terang dengan menggunakan anjing pelacak. “Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya,” katanya.

Sementara itu, ketika Surya berusaha mewawancarai Halimah di RS PG Wonolangan Dringu, yang berjarak sekitar 20 kilometer dari rumahnya, korban katanya sudah dibawa pulang. “Tadi malam, sempat dirawat di sini, tapi sudah dipulangkan, karena tidak mengalami luka parah,” ujar salah satu perawat. Padahal, ketika Surya ke rumah korban, pembantu korban masih memastikan bahwa Halimah masih dirawat di RS Wonolangan.

Sosok H Misto memang cukup dikenal di daerah Kabupaten Probolinggo. Harta bendanya bernilai miliaran rupiah. Dia dikenal sebagai pengusaha batu bara dan memiliki puluhan hektare lahan tambak di daerah Kecamatan Pajarakan. Dia juga memiliki perusahaan penggilingan padi di daerah Desa Asembagus, Kecamatan Kraksaan.

Misto dikenal cukup dermawan. Pernah suatu ketika kakak kandung Wakil Bupati Probolinggo Salim Qurays yakni, Habib Muhammad, hendak dibelikan mobil BMW ketika ada bursa mobil di lapangan Pajarakan. Namun, Habib Muhammad menolak mobil BMW tersebut, tapi lebih memilih mobil jenis Jeep Wrangler tahun 1995, bekas milik Gus Haris putra Pengasuh Santri Putri Ponpes Zainul Hasan Genggong Ning Sus.

“Oh ya, itu dulu. Haji Misto memang sangat dekat dengan Habib Muhammad,” ujar Habib Abdul Qodir Al Hamid, kakak dari Habib Muhammad.

Probolinggo termasuk daerah rawan perampokan. Sejumlah aksi perampokan bahkan disertai perkosaan terhadap korban menimpa warga di sana.

Kawanan perampok menjarah kantor SPBU di Jl Mastrip, Kota Probolinggo, membawa kabur uang Rp 101 juta dan diduga memerkosa anak korban pada 22 Juli 2009. Dua perampok juga menjarah rumah seorang warga Kelurahan Kedupok, Kecamatan Wonoasih dan memerkosa korban pada 16 November 2009.

Lalu empat perampok bertopeng ala ninja menyatroni rumah Timun, juragan sapi, warga Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedupok pada 11 Januari 2010. Uang Rp 20 juta berhasil dibawa kabur. Kawanan perampok ala ninja juga beraksi di Koperasi Mitra Jaya di Jl A Yani Gang STM pada 22 September 2010. Uang puluhan juta, emas 10 gram, dan dua HP disikat.

Pada 7 Oktober 2010, seorang perampok menyikat uang jutaan rupiah milik warga Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok. Lagi-lagi pelaku juga memerkosa korban. Yang terbaru kawanan perampok menjarah rumah H Misto, seorang pengusaha batu bara itu. ntiq

Sumber: http://www.surya.co.id/2010/10/13/istri-bos-batu-bara-diinjak-injak-ninja.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar