Sabtu, 01 Mei 2010

Pasar Semampir Belum Efektif - Baru 10 Pedagang Buka Toko

[ Sabtu, 01 Mei 2010 ]

KRAKSAAN - Meski sudah dua minggu dijadwalkan buka, namun hingga kemarin (30/4) bangunan baru pasar Semampir belum bisa beroperasi maksimal. Sebab, sampai kemarin baru ada 10 pedagang yang membuka toko mereka.

Padahal, jumlah pedagang yang terdaftar di pasar Semampir ada 292 orang. Jadi, sekitar 282 pedagang belum membuka toko masing-masing. Kebanyakan, penyababnya karena toko mereka belum selesai dibangun. Namun, ada juga beberapa alasan lain.

Salah satu pedagang yang belum membuka toko adalah Nurul, 30. Pedagang kain asal Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan ini sebenarnya sudah membangun losnya. Termasuk rolling door.

Bahkan, barang dagangannya sudah dipindah ke tempat itu. Namun, dia memilih untuk menunggu pedagang lain. "Masih nunggu pedagang lain, Mas," ujar Nurul.

Nurul mengatakan, sebenarnya tokonya sudah siap dibuka. Namun, karena banyak pedagang yang belum membuka toko, Nurul ikut-ikutan tidak membuka toko. Sebab, minimnya jumlah toko yang buka membuat pembeli enggan masuk ke pasar. "Mereka malas, karena toko yang buka masih belum banyak," lanjut Nurul.

Nurul berencana akan membuka tokonya seminggu lagi. Namun dengan catatan, pedagang lain juga membuka toko mereka.

Sementara itu, Edi Supriyanto, 33, mengambil keputusan lain. Pedagang kain asal Desa Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan itu sudah membuka tokonya sejak Rabu (21/4) atau 10 hari lalu.

Sayangnya menurut Edi, meski sudah membuka toko, penghasilannya belum stabil. Salah satu penyebabnya dia katakan, karena pembeli belum terbiasa masuk ke area pasar baru itu.

Menurut Edi, pembeli masih berbelanja di lokasi penampungan. "Pembeli masih risih masuk ke dalam pasar," terangnya.

Selain Edi, ada Hj. Hafsa, 60, yang sudah membuka tokonya. Pedagang kain asal Desa Semampir, Kecamatan Kraksaan itu mulai membuka tokonya pada Kamis (22/4). "Alhamdulillah sudah bisa buka toko," katanya yang mengaku mulai berdagang sejak muda.

Demikian juga H. Usman, 83, pedagang peracangan asal Desa Semampir. Toko Usman sudah dibuka sejak Jumat (23/4). "Yang penting lancar, Mas. Pedagang lain pasti segera nyusul (buka)," katanya.

Sementara Kepala Pasar Semampir Sanik Sasiyanto saat dikonfirmasi tentang sepinya pasar mengatakan, banyak pedagang yang belum siap. Salah satu sebabnya, karena beberapa toko belum sempurna pembangunannya.

Sanik mencontohkan, banyak los belum memasang rolling door. Ada juga yang belum menyelesaikan lantainya.

Kendala pembangunan saat ini menurut Sanik, bukan karena modal yang minim. Namun, karena minimnya tenaga bangunan. "Tukangnya antre. Dari satu toko ke toko yang lain," terangnya.

Sanik pun kembali mengimbau pada pedagang agar segera menempati toko dan mulai berdagang. Sehingga, pasar Semampir bisa secepatnya melaksanakan aktifitas perdagangan.

Kondisi yang normal menurut menurut Sanik akan sangat menguntungkan bagi ketertiban. "Pasar efektif. Jl Teuku Umar (tempat penampungan, Red) bisa digunakan kembali seperti biasa," pungkasnya. (eem/hn)

Sumber: http://jawapos.com/radar/index.php?act=detail&rid=155922

Tidak ada komentar:

Posting Komentar